Rabu, Oktober 15, 2025
Berita KemenagHeadline

Tingkatkan Pemahaman Moderasi Beragama, Pengelola Rumah Ibadah Ikuti Pelatihan di Wilayah Kerja Kemenag Sleman

Sleman (Kemenag News) –Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman menjadi tempat pelaksanaan Pelatihan di Wilayah Kerja (PDWK) yang dilaksanakan oleh Balai Diklat Keagamaan Semarang. Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang dari unsur pengelola rumah Ibadah Kab. Sleman yang teridiri dari Pengelola Rumah Ibadah Muslim (Takmir), Pengelola Gereja Paroki, Pegelola Gereja Kristen, Pengelola Rumah Ibadah Budha dan Hindu.

Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 6 hari dari Hari Senin,  20 November s.d. Sabtu, 25 November 2023  di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman dan di buka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman Sidik Pramono, S. Ag., M.Si, Senin, (20/11)

Mengawali sambutannya  Drs. H. Gunawan, M. Pd.  dari Balai Diklat Keagamaan Semarang mengatakan “Pelatihan moderasi beragama mengandung maksud agar   peserta memperoleh berbagai pengetahuan dan wawasan keberagamaan sehingga mampu bersikap toleran, saling meghormati dan menghargai sehingga praktik keberagamaan bisa berjalan dengan baik, tidak terjadi kesaalah pahaman, dan menghindari perpecahan di masyarakat. Tujuan akhir kegiatan ini adalah nantinya peserta dapat mempraktikkan, mensosialisasikan, hasil dari pelatihan kepada jamaah dan masyarakat di wilayah yang menjadi binaan masing-masing, terangnya

Tampil sebagai salah satu Narasumber Ketua Balitbang dan Diklat Kemenag RI Prof. Amin Suyitno, M. Ag. Suyitno  menegaskan kembali bahwa “Perilaku Moderasi perlu  di latih dan dikuatkan yaitu  pada orang/individunya, kaena sejatinya agama itu sendiri sudah pasti moderat.”. di tahun politik masyarakat harus lebih cerdas, lebih berhati-hati menyikapi berbagai kepentingan agar tidak terjebak pada konflik kepentingan yang berkepanjangan. Rumah Ibadah harus benar benar bersih dari kepentingan politis demi menjaga ketentraman dan kenyamanan jamaah yang tentunya tidak sama antara satu dengan lainnya.”imbuhnya. (Isa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

♿ Aksesibilitas