Kemenag Sleman: Tingkatkan Kualitas Pendidikan Agama Katolik Melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)

Kemenag Sleman News – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman sukses menggelar kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Katolik tingkat menengah untuk semester ganjil tahun ajaran 2024-2025. Acara ini berlangsung di aula lantai 3 Kankemenag Kabupaten Sleman pada Rabu, (14/8/2024)
Tema utama dari MGMP kali ini adalah finalisasi modul ajar yang akan digunakan dalam proses pembelajaran pada semester pertama. Sebanyak 20 orang guru agama Katolik se-Kabupaten Sleman berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Kasubbag TU Kankemenag Sleman, H. Sangaji, S.H.I., Penyelenggara Katolik CB. Ismulyadi, S.S., M.Hum., pengawas Katolik Rosalia Sri Purwaningrum, S.Pd., M.Pd, staff pengelola pendidikan Kankemenag Kab. Sleman serta beberapa staf penyelenggara Katolik lainnya hadir dalam acara ini.
Dalam sambutannya, H. Sangaji memberikan apresiasi kepada para guru yang telah berperan dalam peningkatan karakter budi pekerti peserta didik. “Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kekuatan kepada kita semua untuk terus meningkatkan diri, khususnya para guru agama agar mampu menyajikan kegiatan belajar mengajar yang berfokus pada peningkatan karakter budi pekerti melalui pembelajaran agama,” ujarnya.
Penyelenggara Katolik, CB. Ismulyadi, juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Kantor Kemenag Sleman, H. Sidik Pramono, dan Kasubbag TU H. Sangaji, S.H.I., atas dukungan dan apresiasi yang telah diberikan. Ia juga mengapresiasi kerja sama yang baik dari para guru Pendidikan Agama Katolik tingkat SMP dalam menyusun perangkat pembelajaran, serta dalam kegiatan bersama peserta didik dan pengimbasan selama diklat. “Semoga melalui berbagi pengalaman dan pengetahuan, kita semakin termotivasi dan dapat menunjang profesionalitas sebagai guru,” ungkapnya.
Para guru yang hadir mengikuti musyawarah dengan penuh semangat dan mencermati modul ajar yang telah disusun. Diharapkan setelah dilakukan perbaikan, modul ajar ini dapat digunakan oleh para guru agama Katolik di Kabupaten Sleman dan bermanfaat dalam proses belajar mengajar bersama peserta didik. (isa)
