Tingkatkan Peran Orang Tua, MAN 1 Sleman Gelar Smart Parenting
Kemenag Sleman News (MAN 1 Sleman) – Guna meningkatkan peran orang tua dalam mendidik dan mendampingi siswa, MAN 1 Sleman melaksanakan kegiatan Smart Parenting pada Minggu (3/11/2024) di masjid Al Himmah MAN 1 Sleman.

Dengan menggandeng salah satu biro psikologi di Yogyakarta, “Fokus Psicology Center”, parenting mengambil tema “Membina Ketangguhan Gen Z, Memupuk Kebahagiaan Orang Tua”. Kegiatan ini diikuti oleh orang tua siswa kelas XI dengan penuh antusias.
Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Sleman, H. Anis Syafa’at, S.Ag, M.Pd.I mengungkapkan bahwa madrasah secara rutin melaksanakan pertemuan dengan orang tua siswa untuk menyamakan langkah dalam mendampingi anak. “Madrasah berharap agar bapak/ibu bersama-sama dengan kami mendampingi anak-anak. Saat ini tantangan pergaulan negatif seperti pornografi dan miras sedang mengancam mereka. Mari kita jaga jangan sampai anak-anak terpapar dengan hal-hal negatif,” ucap kamad.
Sementara itu, nara sumber parenting Galang Rambu Anarki, M.Psi, Psikolog menjelaskan bahwa siswa setingkat Madrasah Aliyah saat ini digolongkan anak-anak Generasi Z atau biasa disebut Gen Z. Mereka adalah anak-anak yang lahir pada tahun 2000-an. Sejak usia dini mereka telah mengenal beragam teknologi informasi serta teknologi kecerdasan buatan sehingga mereka hidup dengan berbagai kemudahan.
“Salah satu karakter paling mencolok dari gen Z adalah kurang sabar dan menyukai hal yang instan. Mereka tidak suka dengan proses. Gen Z juga disebut punya karakter fomo, artinya sangat takut dengan ketertinggalan informasi. Mereka selalu menjadi yang terdepan dalam trend dan informasi,” ungkapnya
Selanjutnya Galang yang juga merupakan seorang trainer memberikan tips cara menjadi orang tua yang baik bagi gen Z. “Selaku orang tua kita sebaiknya juga melibatkan diri dengan dunia mereka seperti mengetahui trend meskipun sebetulnya tidak sesuai dengan kita. Dengan begitu mereka akan merasa lebih dekat. Jadilah sahabat yang memahami kebutuhan mereka,” lanjutnya.
Di akhir paparannya Galang mengajak orang tua agar menjadi orang tua proaktif, artinya mampu mengontrol emosi dan bertindak konsisten terhadap peraturan yang telah dibuat bersama. “Bersikap welas asih terhadap anak, fleksibel dan tidak kaku. Pastikan anak merasa dicintai oleh orang tuanya. Pahami kebutuhan anak dan jangan memaksakan kehendak ke anak,” pesannya.
Dengan kegiatan smart parenting ini diharapkan dapat memupuk kebahagiaan orang tua itu sendiri. Ketika orang tua merasa bahwa mereka mendukung anak-anak mereka dengan cara yang efektif dan memberikan dampak positif anak akan tumbuh menjadi individu yang tangguh dalam menghadapi tantangan hidup. (ptn)
