Kultum Ramadan Hari Kedelapan: Pencerahan Hati tentang Usaha dan Takdir

Kemenag Sleman News (MTs Negeri 3 Sleman) – Dalam rangka memaksimalkan kegiatan keagamaan dalam proses pembelajaran di bulan Ramadan, MTs Negeri 3 Sleman mengagendakan beberapa kegiatan, salah satunya adalah kultum yang disampaikan oleh siswa. Kegiatan kultum dilaksanakan setiap hari dengan jadwal Senin-Jumat bakda duha, yaitu pukul 06.50-07.00 WIB.
Bertempat di halaman madrasah, kultum hari kedelapan pada Senin (17/3/2025) disampaikan oleh Chafiekah Cyntya Shofiana. Dalam kultumnya, siswi kelas jurnalistik tersebut mengangkat tema Pencerahan Hati tentang Usaha dan Takdir.
“Dalam kehidupan ini, kita sering dihadapkan pada dua hal yang seakan berlawanan, namun sejatinya saling melengkapi, yaitu usaha dan takdir. Ada yang berpikir bahwa segala sesuatu sudah ditentukan oleh takdir, sehingga usaha menjadi tidak berarti. Ada pula yang meyakini bahwa usaha adalah segalanya, seolah-olah takdir dapat diubah sepenuhnya oleh manusia. Maka, bagaimana seharusnya kita menyikapi keduanya?” paparnya.

Lebih lanjut, Cyntya menjaskan bahwa Islam mengajarkan manusia untuk berusaha dengan sungguh-sungguh. “Allah Swt. berfirman dalam Alquran, ‘Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri’ (QS. Ar-Ra’d: 11). Ayat ini menunjukkan bahwa perubahan tidak akan datang dengan sendirinya, melainkan harus melalui usaha dan kerja keras dari manusia itu sendiri,” tegas Cyntya.
Sebagai penutup, Cyntya menyimpulkan bahwa usaha dan takdir bukanlah dua hal yang bertentangan, melainkan dua sisi yang saling melengkapi. “Usaha adalah bentuk ikhtiar kita sebagai manusia, sementara takdir adalah ketetapan Allah yang penuh dengan hikmah. Maka, marilah kita berusaha dengan sungguh-sungguh, tetapi tetap berserah diri kepada Allah atas hasil yang diberikan-Nya. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang selalu berusaha dengan penuh semangat, namun tetap tawakal dan ridha terhadap ketetapan-Nya,” pungkas siswi yang pernah menjuarai lomba pidato Bahasa Arab tersebut. (hil)