Masak dan Makan Bersama Jadi Momen Berkesan Regu Kemah Budaya MTsN 8 Sleman

Kemenag Sleman News (MTsN 8 Sleman) — Suasana pagi hingga malam di Bumi Perkemahan Banyunibo, Prambanan, Sleman, terasa begitu hangat dengan aroma masakan yang menggugah selera. Dalam rangkaian kegiatan Kemah Budaya MTsN 8 Sleman Tahun 2025, para siswa kelas VII tidak hanya mengikuti kegiatan kepramukaan, tetapi juga belajar hidup mandiri melalui kegiatan memasak bersama regu masing-masing.
Setiap regu bertanggung jawab menyiapkan sendiri menu sarapan, makan siang, dan makan malam mereka. Bahan makanan dibawa langsung dari rumah dan dikelola secara mandiri oleh masing-masing kelompok. Di bawah tenda dapur yang disediakan panitia, para siswa bergantian menunjukkan kemampuan memasak mereka, mulai dari menanak nasi, menumis sayur, hingga menggoreng lauk pauk.
Salah satu regu putri tampil kompak dan terorganisir saat menyiapkan makan siang. Mereka memasak nasi, menumis kangkung segar, dan menggoreng telur dadar. Khanza Qonita Fadilla, siswi kelas VII C, dengan cekatan menumis kangkung di atas tungku gas kecil. Sementara itu, Aljuna Nabiha Fedira, rekan satu regu, mencoba rasa tumisan yang baru selesai dimasak. “Rasanya enak banget, apalagi karena kami masak sendiri,” ujar Aljuna sambil tersenyum bangga.
Kegiatan memasak ini menjadi salah satu bentuk latihan kemandirian dan kerja sama tim yang menjadi nilai penting dalam pendidikan karakter di madrasah. Selain belajar memasak, siswa juga belajar berbagi peran, mengatur waktu, serta bertanggung jawab atas kebersihan dapur dan alat makan mereka sendiri.
Kak Dra. Hj. Hartini, salah satu pembina Pramuka MTsN 8 Sleman, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat efektif dalam membentuk karakter siswa. “Lewat kegiatan memasak bersama, anak-anak belajar mandiri, tanggung jawab, dan saling membantu dalam suasana yang menyenangkan. Ini pengalaman yang akan mereka kenang dan bawa pulang ke kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Kamabigus MTsN 8 Sleman, Kak Agus Sholeh, S.Ag., juga menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme peserta. “Kami ingin kemah ini menjadi sarana pendidikan yang menyenangkan. Lewat kegiatan sederhana seperti memasak, kami menanamkan nilai gotong royong, kreatifitas, serta kecintaan pada budaya kebersamaan,” tegasnya.
Kemah Budaya MTsN 8 Sleman Tahun 2025 mengusung tema “Tumbuh Dalam Iman, Bersatu dalam Perbedaan dan Bersinar untuk Nusantara”. Kegiatan ini diikuti oleh 181 peserta dan 37 panitia, terdiri dari guru, pembina, dan pembina luar. Selain kegiatan memasak, kemah juga diisi dengan berbagai giat umum, giat prestasi, serta giat lomba yang mendukung penguatan karakter, budaya, dan keterampilan kepramukaan siswa. (idw)