Selasa, Oktober 14, 2025
Berita Madrasah

Hari Pertama Kemah Budaya MTsN 8 Sleman 2025: Semarak Tradisi Nusantara dan Kolaborasi Peserta

Kemenag Sleman News (MTsN 8 Sleman) — Selasa (17/06/2025), suasana semangat dan kekompakan mewarnai hari pertama pelaksanaan Kemah Budaya MTsN 8 Sleman Tahun 2025 yang digelar di kawasan Candi Banyunibo, Prambanan, Sleman. Sebanyak 181 peserta dari kelas VII, bersama Dewan Penggalang, pembina pramuka, dan 37 panitia (terdiri dari guru dan pembina), turut ambil bagian dalam kegiatan yang mengusung tema: “Tumbuh dalam Iman, Bersatu dalam Perbedaan, dan Bersinar untuk Nusantara.”

Hari pertama dimulai dengan registrasi peserta dan pendirian tenda. Setiap regu berinisiatif menata area kemah mereka dengan mendirikan tenda dan membuat gapura kelompok, menunjukkan semangat gotong royong serta kemandirian yang menjadi nilai utama dalam kegiatan pramuka.

Setelah tenda selesai, para peserta mengikuti Upacara Pembukaan yang berlangsung khidmat. Petugas upacara adalah Dewan Penggalang dengan Ghina Fakhirah sebagai pratama. Ketua Panitia, Kak Dra. Hj. Hartini menyampaikan laporan kegiatan, sedangkan Kamabigus MTsN 8 Sleman, Kak Agus Sholeh, S.Ag., dalam amanatnya menyampaikan pesan penuh motivasi. “Saya harap anak-anak mengikuti kegiatan ini dengan bahagia, disiplin, dan menjalin persaudaraan. Semoga Allah melindungi kita semua dan acara berjalan lancar,” ujar Kamabigus.

Siang harinya, para peserta mengikuti Lomba Alih Aksara Jawa. Kegiatan ini menantang para peserta untuk mengubah teks aksara Jawa ke aksara latin dan sebaliknya. Setiap regu mengirim dua perwakilan. Lomba ini bertujuan meningkatkan literasi budaya serta menjaga kelestarian aksara tradisional di kalangan pelajar.

Sore harinya, suasana semakin meriah dengan Pentas Lagu Dolanan Tradisional. Setiap regu menampilkan tarian kreatif yang diiringi lagu dolanan seperti Cublak-Cublak Suweng, Padhang Mbulan, Gundul-Gundul Pacul, dan lainnya. Pertunjukan ini berlangsung di panggung utama berlatar Candi Banyunibo, menambah nilai artistik sekaligus memperkuat nuansa budaya lokal.

Malam harinya, kegiatan Fashion Show Busana Nusantara menjadi sorotan utama. Setiap kelas mengirimkan satu perwakilan siswa putra dan satu putri untuk tampil dengan mengenakan busana adat dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Jawa Klasik, Bali, hingga Kalimantan. Peserta tampil percaya diri dan memukau dalam parade diiringi sorak semangat dari teman-teman mereka. Kegiatan ini dinilai oleh Anita Dwi Astuti, S.Pd., guru batik MTsN 8 Sleman yang juga pembimbing tim fashion show madrasah. “Bakat siswa-siswi kita sangat menjanjikan. Ke depan, saya ingin melibatkan mereka dalam berbagai ajang luar madrasah,” ungkapnya. Waka Humas Hj. Rini Sri Hastuti, S.Pd. turut mengapresiasi kerja keras seluruh tim dan menyebut acara ini sebagai bentuk ekspresi sekaligus cinta budaya Nusantara.

Malam pertama ditutup dengan Permainan Pencarian Harta Karun yang dipandu oleh Kak Ryan. Peserta menyusuri area kemah dalam kegelapan sambil memecahkan teka-teki dan tantangan seru. Kegiatan ini menjadi ajang melatih keberanian, kolaborasi, serta kemampuan berpikir kritis secara kelompok.

Hari pertama Kemah Budaya MTsN 8 Sleman 2025 berjalan dengan sukses, penuh warna, dan kaya makna. Peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam setiap kegiatan, mencerminkan semangat berbudaya, kebersamaan, dan jiwa pramuka yang tangguh. (idw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

♿ Aksesibilitas