Senin, Oktober 20, 2025
Berita Madrasah

MTsN 8 Sleman Hadirkan Rumah Botol, Dukung Kepedulian Lingkungan

Kemenag Sleman News (MTsN 8 Sleman) — Dalam upaya menanamkan kesadaran lingkungan dan mendukung pengelolaan sampah secara kreatif, MTsN 8 Sleman menghadirkan inovasi fasilitas baru berupa “Rumah Botol”, yaitu tempat pengumpulan botol minum bekas yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh siswa. Fasilitas ini secara resmi mulai digunakan sejak Juli 2025 dan menjadi salah satu program berbasis lingkungan yang langsung melibatkan peran aktif peserta didik.

Rumah Botol terletak di tiga sudut strategis halaman madrasah, dan menjadi salah satu fasilitas ramah lingkungan yang didanai melalui DIPA APBN tahun anggaran berjalan. Fasilitas ini memungkinkan siswa untuk mengumpulkan botol bekas secara rutin, yang nantinya akan dikelola oleh pengurus OSIS MTsN 8 Sleman sebagai bagian dari program kerja organisasi.

“Program ini merupakan langkah kecil yang membawa dampak besar, karena mengajarkan siswa untuk peduli lingkungan dan melatih tanggung jawab sosial. Kami berharap Rumah Botol bisa menjadi wadah pembelajaran karakter dan juga mendukung program kerja OSIS,” ungkap Kepala MTsN 8 Sleman, dalam keterangannya.

Botol-botol yang dikumpulkan tidak hanya bernilai sebagai barang bekas, tetapi juga memiliki nilai manfaat. Pengurus OSIS akan mengelola hasil pengumpulan botol tersebut untuk mendukung berbagai kegiatan, seperti penggalangan dana internal, kegiatan sosial, maupun program OSIS yang bersifat produktif dan kreatif.

Kepala Tata Usaha MTsN 8 Sleman, Aini Maslihatin, S.E., M.M, menambahkan bahwa pengadaan Rumah Botol telah melalui perencanaan sesuai kebutuhan madrasah dan prinsip efisiensi anggaran. “Rumah Botol ini menjadi contoh nyata bahwa sarana yang sederhana pun bisa menjadi bagian penting dari pengembangan karakter dan kemandirian siswa,” ujarnya.

Dari sisi pengelolaan fasilitas, Wakil Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Erwan Budiyanto, S.Pd., menjelaskan bahwa Rumah Botol dibangun dengan desain terbuka, ventilatif, dan mudah diakses siswa. “Kami rancang rumah botol ini agar tidak sekadar menjadi tempat penampungan, tapi juga menjadi bagian dari wajah ramah lingkungan madrasah. Anak-anak bisa langsung memasukkan botol bekasnya setelah istirahat atau pulang sekolah,” jelas Erwan Budiyanto.

Sementara itu, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Ika Sudaryatiningsih, S.Pd., menyampaikan bahwa keterlibatan OSIS dalam pengelolaan Rumah Botol adalah bentuk pembelajaran kepemimpinan yang kontekstual. “Kami ingin siswa tidak hanya aktif di kegiatan formal, tetapi juga terbiasa dengan kepedulian lingkungan, pengelolaan barang bekas, dan pengambilan keputusan berbasis musyawarah. Semua itu mereka dapatkan melalui pengelolaan rumah botol,” ujar Ika Sudaryatiningsih.

Dengan hadirnya Rumah Botol, MTsN 8 Sleman tidak hanya menunjukkan komitmennya dalam mendidik siswa secara akademik, tetapi juga mengembangkan budaya cinta lingkungan dan jiwa kewirausahaan sejak dini. Harapannya, program ini dapat menjadi inspirasi dan ditiru oleh sekolah lain, sekaligus memperkuat citra madrasah sebagai institusi pendidikan yang peduli pada keberlanjutan. (idw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

♿ Aksesibilitas