Kakankemenag Sleman H. Nadhif Hadiri Panen Raya Green House, Eratkan Silaturahmi dengan Pesantren

Kemenag Sleman News – Suasana penuh semangat mewarnai Panen Raya Green House yang digelar di Pondok Pesantren Assalafiah II Mlangi, Sabtu (23/8/2025).
Acara ini dihadiri berbagai tokoh penting, di antaranya Kepala Kantor Kemenag Sleman H. Nadhif, S.Ag., M.S.I., Kakanwil Kemenag DIY Dr. H. Ahmad Bahiej, S.H., M.Hum., Kepala Perwakilan BI DIY Sri Darmadi Sudibyo, Ketua Hebitren DIY KH. Muhammad Khoeron, M.Ag., serta perwakilan perbankan syariah seperti BSI, BPD Syariah, dan BRI. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata adanya dukungan lintas sektor terhadap program kemandirian ekonomi pesantren.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman, H. Nadhif, menyampaikan ungkapan ndherek kulonuwun sebagai pejabat baru di Kankemenag Sleman terhitung sejak 8 Agustus 2025. Ia menegaskan bahwa kehadirannya merupakan bagian dari keluarga besar masyarakat Sleman yang siap bersinergi dalam memajukan berbagai program keagamaan dan kemasyarakatan.
Lebih lanjut, H. Nadhif memberikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan panen raya yang tidak hanya menjadi wujud kemandirian pesantren, tetapi juga memperlihatkan terjalinnya kolaborasi yang harmonis antara pesantren, dunia usaha, dan lembaga perbankan.
“Saya memberikan apresiasi yang tinggi atas inisiasi dan fasilitasi kegiatan Green House ini. Panen raya hari ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi pesantren dengan dunia usaha, perbankan, serta masyarakat mampu menghadirkan program pemberdayaan ekonomi umat yang bermanfaat dan berkelanjutan,” ungkapnya.
H. Nadhif juga menegaskan bahwa Kementerian Agama memiliki komitmen untuk terus mendorong kemandirian pesantren, termasuk melalui program ramah lingkungan yang menjadi bagian dari program prioritas yaitu eko teologi .
“Program ini bukan sekadar panen hasil pertanian, melainkan juga menanamkan nilai kepedulian lingkungan kepada generasi muda. Dunia ini bukan warisan dari nenek moyang kita, tetapi titipan dari anak cucu kita. Karena itu, penting bagi kita untuk mendidik anak-anak agar mencintai dan menjaga kelestarian alam sejak dini,” tambahnya.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag DIY, Dr. H. Ahmad Bahiej, menekankan bahwa keberhasilan panen raya di Assalafiah II Mlangi sejalan dengan amanat UU No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, khususnya dalam hal pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren.
“Undang-undang telah mengamanatkan pesantren untuk menjadi agen pembangunan melalui pengembangan potensi ekonomi umat. Hari ini kita menyaksikan bagaimana Pesantren Assalafiah mampu menginspirasi dengan memanfaatkan kolaborasi keuangan syariah, sehingga pemberdayaan masyarakat benar-benar terwujud,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ahmad Bahiej berharap keberhasilan ini dapat ditiru oleh pondok pesantren lain di DIY. (isa)