Sinergi dan Spirit Kebersamaan Warnai Peringatan Hari Santri 2025 di Kemenag Sleman

Kemenag Sleman News — Dalam suasana penuh khidmat dan kebersamaan, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman menggelar Istighosah, simaan Al-Qur’an, dan doa bersama sebagai rangkaian peringatan Hari Santri 2025, bertempat di Aula lantai 3 Kankemenag Sleman, Rabu (22/10/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh ASN di lingkungan Kemenag Sleman, dipimpin langsung oleh Kepala Kantor H. Nadhif didampingi Kasubbag TU H. Sangaji, para Kasi dan Penyelenggara. Diawali bersama-sama melaksanaakan muqadaman simaan Al-Qur’an 30 juz, yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan khatmil Qur’an oleh Kepala Kantor serta pembinaan dan tausiah kebangsaan.

Dalam arahannya, H. Nadhif menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas suksesnya rangkaian peringatan Hari Santri 2025 di Sleman, yang mendapat dukungan luar biasa dari Pemerintah Kabupaten Sleman, baik dari sisi sumber daya manusia maupun dukungan anggaran. “Alhamdulillah, sinergi yang terbangun begitu indah. Dari persiapan hingga puncak upacara, semua berjalan sukses berkat kolaborasi dan semangat kebersamaan,” ujarnya.
Lebih lanjut, H. Nadhif menyambut gembira munculnya rancangan Perda Pesantren yang diharapkan dapat memperkuat kemandirian dan peran pesantren dalam membangun peradaban bangsa, sejalan dengan tema Hari Santri tahun ini: Mengawal Indonesia Menuju Peradaban Dunia.
Dalam pembinaannya, H. Nadhif juga mengajak seluruh ASN untuk terus meneguhkan semangat bekerja dengan penuh tanggung jawab sesuai tugas dan fungsi masing-masing. Ia mengulas makna logo Hari Santri yang sarat nilai dan filosofi, menggambarkan karakter santri yang tangguh dan berintegritas.
“Warna oranye melambangkan semangat dan komitmen; biru berarti ilmu pengetahuan dan kapasitas keahlian; magenta menggambarkan keberanian dan kreativitas; kuning mencerminkan kebijaksanaan dan keceriaan dalam pelayanan; sementara ungu menjadi simbol spiritualitas dan keimanan,” jelasnya.
Ia menambahkan, nilai-nilai yang tercermin dalam logo tersebut menjadi pengingat bagi ASN Kemenag Sleman untuk melayani masyarakat dengan simpatik, responsif, dan penuh keikhlasan, sembari terus berjuang menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
“Semoga nilai-nilai dalam simbol itu menjadi inspirasi dan kekuatan kita untuk bekerja lebih baik, melayani lebih tulus, dan terus menebar manfaat,” pungkasnya.
Pembinaan ini meneguhkan semangat ASN Kemenag Sleman untuk bekerja dengan integritas, melayani dengan tulus, dan memetik hikmah Hari Santri 2025 sebagai momentum meneladani keteguhan, keikhlasan, dan semangat pengabdian bagi umat. (isa)
