Selasa, November 11, 2025
Berita Madrasah

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Ijin Lakukan Penelitian Kearifan Lokal di MTsN 8 Sleman

Kemenag Sleman News – (MTsN 8 Sleman) Dua mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta melakukan kunjungan ke MTsN 8 Sleman dalam rangka penelitian terkait Kearifan Lokal. Kunjungan tersebut berlangsung pada Jumat (17/10/2025) dan diterima langsung oleh Kepala MTsN 8 Sleman, Agus Sholeh, S.Ag., di ruang kepala madrasah.

Kedua mahasiswa tersebut adalah Andika Febriyanto dan Zakiya Sifa Amri, yang sama-sama berasal dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Program Studi Manajemen Pendidikan Islam. Keduanya saat ini masih menempuh semester 1. Andika berasal dari Bangka Belitung, sementara Zakiya berasal dari Magelang.

Dalam kesempatan tersebut, kedua mahasiswa menyampaikan maksud dan tujuan penelitian mereka, yakni untuk mengkaji lebih dalam tentang kearifan lokal yang diterapkan di lingkungan madrasah. MTsN 8 Sleman menjadi salah satu objek penelitian karena dikenal sebagai Madrasah Keterampilan Batik yang telah lama mengembangkan tradisi membatik di kalangan peserta didik.

β€œKami ingin mempelajari dan melihat secara langsung proses pembuatan batik di sini. Kami mendengar bahwa MTsN 8 Sleman dikenal dengan Batik Cipratnya,” ungkap Andika mewakili rekannya. Ia menambahkan bahwa kegiatan penelitian ini merupakan bagian dari tugas perkuliahan yang mengharuskan mahasiswa untuk mengamati praktik kearifan lokal di lembaga pendidikan.

Kepala MTsN 8 Sleman, Agus Sholeh, S.Ag., menyambut baik kunjungan tersebut. Ia menjelaskan bahwa kegiatan batik di madrasah tidak hanya berorientasi pada keterampilan, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai kearifan lokal seperti ketekunan, kerja sama, dan cinta budaya bangsa. β€œKami senang jika kegiatan di madrasah ini bisa menjadi inspirasi dan bahan kajian akademik bagi mahasiswa,” ujarnya.

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan mahasiswa UIN Sunan Kalijaga dapat memperoleh wawasan nyata tentang penerapan kearifan lokal di dunia pendidikan, serta memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan madrasah dalam upaya pelestarian budaya bangsa melalui pendidikan. (adp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

β™Ώ Aksesibilitas