Kamis, Desember 18, 2025
Berita KemenagHeadline

Menjelang Aspirasi Guru Impasing Nasional, Kakankemenag Sleman Terima Silaturahmi dan Konsultasi PGIN Sleman

Kemenag Sleman News — Dalam upaya memperkuat sinergi dan menyalurkan aspirasi secara konstitusional, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman menerima kunjungan silaturahmi dari Pengurus Cabang Persatuan Guru Impasing Nasional (PGIN) Sleman, Senin (27/10/2025).

Pertemuan yang berlangsung di ruang Seksi Pendidikan Madrasah itu menjadi ruang dialog konstruktif antara Kemenag Sleman dan perwakilan guru madrasah dalam membangun komunikasi yang sehat demi kemaslahatan bersama.

Kepala Kantor Kemenag Sleman H. Nadhif, didampingi Kasi Pendidikan Madrasah H. Tulus Dumadi dan bersama pengawas madrasah, menyambut langsung rombongan yang dipimpin Ketua PC PGIN Sleman  Mardiansyah, S.Ag.bersama 5 orang lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Mardiansyah menyampaikan maksud kunjungan sebagai ajang silaturahmi sekaligus koordinasi terkait kegiatan penyampaian aspirasi guru impasing yang akan digelar secara nasional pada 30 Oktober mendatang di Jakarta.

“Kami datang untuk bersilaturahmi sekaligus menyampaikan informasi rencana kegiatan nasional PGIN yang bertujuan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan anggota, khususnya para guru impasing madrasah,” ujar Mardiansyah. Ia menegaskan bahwa langkah ini bukan sekadar penyampaian aspirasi, tetapi juga upaya memperkuat posisi guru dalam memperjuangkan kesejahteraan dan pengakuan profesi di ranah kebijakan nasional.

Menanggapi hal itu, H. Nadhif menyampaikan apresiasi atas semangat dan itikad baik PGIN Sleman dalam menjaga komunikasi yang positif dengan Kemenag. “Menyampaikan aspirasi adalah hak konstitusional setiap warga negara. Namun demikian, kami berharap setiap langkah yang diambil tetap berada dalam koridor regulatif yang baik agar membawa manfaat dan kemaslahatan bagi semua pihak,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kepala Kantor menambahkan bahwa aspirasi yang disuarakan hendaknya disertai dengan dasar hukum yang kuat, agar memiliki landasan argumentatif yang kokoh saat diperjuangkan di tingkat nasional. “Jika dilakukan secara tertib dan argumentatif, kami yakin kegiatan ini dapat memberi dampak positif baik bagi guru secara personal maupun bagi lembaga madrasah secara kelembagaan,” tutupnya.

Pertemuan hangat tersebut meneguhkan komitmen bersama bahwa perjuangan untuk peningkatan kesejahteraan guru madrasah harus ditempuh melalui jalur komunikasi yang terbuka, argumentatif, dan bermartabat. Dari Sleman, semangat sinergi dan dialog ini diharapkan menjadi teladan dalam membangun ekosistem pendidikan madrasah yang lebih kuat dan berkeadilan. (isa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

♿ Aksesibilitas