Kamis, Desember 11, 2025
Berita KemenagHeadline

Menguatkan Karya dan Peran Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik

Dalam rangka studi tiru dan orientasi kegiatan pesta paduan suara gerejani, Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3K) Kabupaten Sleman mengadakan kunjungan ke Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3K) Nasional di Jakarta (Rabu, 29/10/2025).

Rombongan LP3KD Kabupaten Sleman diterima Prasetyo Nurhardjanto (Ketua Bidang Humas LP3KN) dengan sukacita. Dalam kesempatan tersebut, Prasetyo memperkenalkan
beberapa pengurus LP3KN, antara lain Sylvester Woru (Sekretaris), Veronica Wiwiek Sulistyo (Bendahara I), Arnoldus Yansen Delu (Bendahara Umum), Baydabah (Bidang Verifikasi), Sylvester Lake (Ketua Bidang Litbang), dan Alexander Nantu (Bagian Urusan Kantor Direktorat Jendral Bimas Katolik Kementerian Agama RI mewakili Sekum LP3KN). LP3KN menerima rombongan LP3KD Kabupaten Sleman di sekretariat LP3KN, Gedung KWI Lt. 2, Jalan Cikini II No. 10, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan dialog, Prasetyo mengatakan, “Dari pengalaman kami, Surat Keputusan yang kami terima direkomendasi Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Dengan demikian, sinergisitas kemitraan bisa lebih dimaksimalkan.”

Dalam tanggapan dan sambutan pembuka, Thomas Rasul M. Harjawikarta menyampaikan ucapan terimakasih atas keterbukaan Pengurus LP3KN menerima dan menyambut kehadiran LP3KD Kabupaten Sleman. Lebih Lanjut, Thomas (Ketua Bidang Penyelenggara sekaligus mewakili Ketua Umum LP3KD Kabupaten Sleman menyampaikan, “Kami berharap kegiatan kami ini menjadi salah satu cara untuk mengembangkan Pesparani di daerah, secara khusus Kabupaten Sleman. Tentu saja, kami juga ingin mendapatkan pencerahan pengalaman terkait pelaksanaan Pesparani di tingkat Nasional”.

Hadir dalam kegiatan ini, CB. Ismulyadi (Penyelenggara Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman). “Kunjungan LP3KD Kabupaten Sleman ke LP3KN ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk pelaksanaan Pesparani di Kabupaten Sleman. Semoga juga melalui peristiwa ini memunculkan inspirasi baru sekaligus menegaskan bahwa Pesparani bukan sekadar ajang lomba, tetapi juga memuat pembinaan berjenjang, apresiasi dan gelar seni budaya. Kami berharap, ajang Pesparani tidak dipandang sebagai kegiatan atau milik negara/pemerintah, namun menjadi milik masyarakat
Katolik.”

Dialog antara LP3KD Kabupaten Sleman dengan LP3KN diakhiri dengan saling tukar cinderamata sebagai simbol dukungan dan persahabatan.***
(Ismul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

β™Ώ Aksesibilitas