Bukan Sekadar Huruf dan Kata: Guru MTsN 2 Sleman Asah Kemahiran Bahasa

Kemenag Sleman News (MTsN 2 Sleman) — Setelah melaksanakan rapat dinas rutin, Jumat (7/11/2025), para guru MTsN 2 Sleman mengikuti kegiatan Desiminasi Kemahiran Bahasa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan ketepatan penggunaan bahasa dalam kegiatan pembelajaran maupun administrasi madrasah.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber internal, yaitu Ibu Ageng Pangestuti, S.Pd. dan Ibu Dewi Kumalasari, S.S., guru Bahasa Indonesia di MTsN 2 Sleman.
Dalam penyampaiannya, Ibu Ageng Pangestuti, S.Pd. membahas materi tentang perbedaan penggunaan kata depan di dan awalan di-. Beliau menjelaskan secara rinci bahwa kata depan di digunakan untuk menunjukkan tempat dan ditulis terpisah, sedangkan awalan di- digunakan untuk membentuk kata kerja pasif dan ditulis serangkai.
“Kesalahan kecil seperti penulisan di sekolah dan dilakukan sering kali muncul dalam tulisan resmi. Guru perlu menjadi teladan dalam penggunaan bahasa yang benar agar siswa juga terbiasa menulis dengan baik,” ujarnya menegaskan.

Sementara itu, Ibu Dewi Kumalasari, S.S. menyampaikan materi tentang pemakaian huruf kapital yang baik dan benar sesuai kaidah Bahasa Indonesia. Beliau menekankan pentingnya konsistensi penulisan huruf kapital, terutama dalam dokumen resmi, nama orang, instansi, serta awal kalimat.
“Huruf kapital sering dianggap hal kecil, padahal sangat berpengaruh pada kerapian dan profesionalitas tulisan. Mari kita biasakan penulisan yang sesuai aturan agar madrasah kita semakin berbudaya literasi,” tutur Bu Dewi.
Kegiatan desiminasi berlangsung dengan suasana hangat dan interaktif. Para guru tampak antusias menyimak dan berdiskusi mengenai contoh-contoh penggunaan bahasa yang sering keliru dalam praktik sehari-hari.
Kepala MTsN 2 Sleman, Dra. Hj. Titik Susilawati, M. Pd., memberikan apresiasi atas kegiatan ini.
“Desiminasi seperti ini sangat penting karena guru adalah panutan berbahasa di madrasah. Semoga ilmu yang dibagikan dapat diterapkan tidak hanya dalam pembelajaran, tetapi juga dalam komunikasi dan penulisan administrasi,” ujarnya.
Dengan kegiatan ini, diharapkan seluruh guru MTsN 2 Sleman semakin cermat, tertib, dan berkomitmen dalam menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, sehingga mendukung terciptanya budaya literasi di lingkungan madrasah.(dwk)
