Selasa, Desember 9, 2025
Berita KemenagHeadline

Lumbungrejo Ditetapkan sebagai Kampung Zakat, Kemenag Sleman Optimis Jadi Barometer Nasional

Kemenag Sleman News–Kementerian Agama Kabupaten Sleman kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas kemanfaatan layanan keagamaan melalui penyaluran berbagai bentuk bantuan sosial secara terarah dan tepat sasaran pada kegiatan launching kampung zakat, Senin 17/11/2015 di Desa Lumbungrejo Tempel Sleman.

Dalam agenda penyerahan bantuan terbaru ini, Kemenag Sleman menempatkan pemberdayaan pendidikan, penguatan masjid, serta dukungan kesejahteraan masyarakat sebagai fokus utama.

Kepala Kemenag Sleman H. Nadhif, S. Ag.,M.S.I., menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar distribusi bantuan, tetapi merupakan mandat moral untuk memastikan bahwa negara hadir melalui layanan keagamaan yang inklusif. “Kemenag Sleman berkomitmen menghadirkan program yang memberi dampak langsung bagi masyarakat. Bantuan ini adalah ikhtiar nyata menghadirkan layanan keagamaan yang merata, berkeadilan, dan menguatkan kemandirian umat,” tegasnya.

Bantuan pendidikan menjadi salah satu prioritas, meliputi penyerahan alat sekolah sebanyak 20 paket dari PYI serta tambahan 200 paket dari Rumah Zakat. Selain itu, bantuan mushaf Al-Qur’an juga disalurkan melalui LazisQu dan Sembada kepada beberapa titik penerima, termasuk Masjid At-Barokah Lodoyong yang menerima 20 mushaf, Masjid At-Amin Bangunrejo, dan Musholla Cantique Masaran.

Dukungan bagi masyarakat rentan juga diwujudkan melalui penyaluran bantuan sembako sebanyak 10 paket yang diperkuat dengan tambahan 5 paket dari PYI, didistribusikan melalui jejaring Kampung Zakat dan pelaku UMKM binaan.

Kemenag Sleman juga menyalurkan bantuan beasiswa sebanyak 14 dan 30 paket melalui Rumah Yatim dan Pemuda Sejaya untuk mendukung keberlanjutan pendidikan anak-anak prioritas. Selain itu, program pemberdayaan masyarakat turut digulirkan melalui penguatan UMKM dan dukungan ekonomi produktif bekerja sama dengan Yatim Mandiri.

Di samping rangkaian bantuan tersebut, Kemenag RI turut menyerahkan bantuan dana sebesar Rp20 juta untuk memperkuat ekosistem Kampung Zakat di Sleman, yang selanjutnya akan dimanfaatkan sebagai dukungan kegiatan pendidikan, sosial, dan pemberdayaan masyarakat di wilayah tersebut.

Penguatan ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kapasitas Kampung Zakat sebagai model kemandirian dan pemberdayaan berbasis komunitas.

Kegiatan penyaluran bantuan ini mendapatkan dukungan sinergis dari berbagai lembaga, termasuk 19 LAZ, CLPPA UIN Suka, Labsos UNY, Dinas Koperasi dan UMKM, PUPR, lembaga sosial, pelaku UMKM, serta BRI Cabang Sleman.

Kepala Kemenag Sleman menegaskan bahwa kolaborasi lintas lembaga merupakan kunci keberhasilan program. “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi dan sinergi inilah yang membuat program pemberdayaan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat,” ujarnya.

Dengan kolaborasi yang kuat dan distribusi bantuan yang menyentuh banyak sektor, Kemenag Sleman kembali menegaskan perannya sebagai institusi yang hadir, bekerja, dan membawa kemanfaatan nyata bagi masyarakat. (Aji)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

♿ Aksesibilitas