Kuatkan Tata Kelola Wakaf Produktif, Kemenag Sleman Gelar Bimtek Pengembangan Aset

Kemenag Sleman News-Upaya peningkatan tata kelola zakat dan wakaf kembali menjadi fokus Kementerian Agama Kabupaten Sleman. Komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan Bimbingan Teknis Pengembangan dan Pemberdayaan Aset Wakaf Produktif, sebuah langkah strategis yang selaras dengan nilai Asta Protas Menteri Agama, terutama pada aspek Profesionalitas, Akuntabilitas, dan Pelayanan Umat. Kegiatan ini digelar di Aula Lantai 3 Kankemenag Sleman pada Selasa (18/11/2025).
Bimtek yang digawangi oleh Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Sleman ini diikuti 50 peserta dari berbagai unsur nadzir dan pengelola wakaf, mulai dari BWI Kabupaten Sleman, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, yayasan, perorangan, hingga pelaksana wakaf dari 17 KUA se-Kabupaten Sleman. Kegiatan juga dihadiri oleh Kakankemenag Sleman, H. Nadhif, Dewan Pertimbangan BWI Sleman KH. Ahmad Fatah, serta Ketua BWI Sleman H. Zainal Abidin beserta jajaran.
Dalam sambutannya membuka acara, Kakankemenag H. Nadhif menegaskan bahwa penguatan literasi dan kapasitas nadzir adalah kunci utama mengoptimalkan potensi wakaf produktif.
βSaya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh peserta. Semoga kegiatan ini menambah literasi kita dalam pengelolaan zakat dan wakaf, sekaligus menggugah kesadaran masyarakat untuk bersama-sama memajukan pemberdayaan umat,β ungkapnya.
Ia juga menekankan arahan Menteri Agama yang disampaikan melalui rakor virtual mengenai gagasan pembentukan Lembaga Pemberdayaan Umat, serupa dengan LPDP, yang bersumber dari zakat, wakaf, qurban, aqiqah, dan DAM. Menurutnya, jika dikelola secara profesional dan terintegrasi, potensi dana umat dapat mencapai sekitar Rp1.000 triliun per tahun. Namun saat ini, pengelolaannya baru bergerak di angka 4,6 triliun, sehingga masih terbuka ruang peningkatan yang sangat besar.
βPotensi dana umat ini luar biasa. Melalui forum ini, kami berharap literasi kita semakin luas sehingga dampaknya semakin nyata bagi masyarakat, terutama dalam upaya mengentaskan kemiskinan,β tegas H. Nadhif.
Bimtek menghadirkan narasumber Muhadi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Kulon Progo, yang memaparkan strategi dan best practice pengembangan aset wakaf produktif. Materi ini menjadi penguatan penting agar nadzir di Sleman dapat mengelola aset wakaf secara profesional, berkelanjutan, dan bernilai manfaat tinggi bagi umat.
Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen Kemenag Sleman dalam mengimplementasikan nilai-nilai Asta Protas, khususnya dalam meningkatkan mutu layanan keumatan, memperkuat tata kelola keagamaan, serta mendorong akselerasi kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan zakat dan wakaf secara produktif. (isa)
