ALN 2025 Berlangsung Tertib, Siswa MTsN 4 Sleman Siap Mengukur Kompetensi Diri

Kemenag Sleman News (MTsN 4 Sleman) – Sebanyak 547 siswa kelas VII, VIII, dan IX MTsN 4 Sleman mengikuti Asesmen Literasi dan Numerasi (ALN) yang berlangsung pada Senin hingga Kamis (17–20/11/2025). Pelaksanaan ALN berlangsung di lingkungan madrasah dengan suasana tertib, fokus, dan kondusif.
ALN merupakan evaluasi yang dirancang untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam memahami dan menggunakan teks (literasi), serta kemampuan berhitung, menganalisis, dan berpikir logis menggunakan angka maupun simbol (numerasi). Melalui asesmen ini, siswa tidak hanya diuji kemampuan akademiknya, tetapi juga keterampilan berpikir tingkat tinggi yang sangat dibutuhkan dalam pembelajaran abad 21. Hasil dari asesmen ini menjadi dasar penting bagi guru dalam mengidentifikasi kebutuhan belajar setiap siswa.
Kepala MTsN 4 Sleman, Harsoyo, menyampaikan bahwa pelaksanaan ALN menjadi bagian dari komitmen madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan. “Kami mendorong seluruh siswa mengikuti ALN dengan sungguh-sungguh. Asesmen ini bukan sekadar ujian, tetapi alat untuk melihat kekuatan dan kebutuhan belajar mereka sehingga madrasah dapat memberikan layanan pembelajaran yang lebih tepat,” ujarnya.

Sejalan dengan itu, Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Astuti Kusumawati, menegaskan pentingnya ALN sebagai pijakan evaluasi kurikulum. “ALN membantu kami merancang strategi mengajar yang lebih efektif. Data yang dihasilkan akan menjadi dasar untuk perbaikan pembelajaran pada setiap mata pelajaran, sehingga proses belajar benar-benar sesuai dengan kebutuhan siswa,” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, siswa mengerjakan soal ALN menggunakan smartphone masing-masing yang telah disiapkan dengan paket data dan baterai yang cukup. Madrasah juga memastikan tidak ada siswa yang terkendala perangkat dengan menyediakan beberapa tablet cadangan yang dapat digunakan oleh peserta asesmen. Hal ini menjadi bentuk dukungan madrasah agar seluruh siswa dapat mengikuti ALN tanpa hambatan.
Adapun mata pelajaran yang diujikan meliputi beragam literasi, antara lain Literasi Membaca Bahasa Indonesia, Literasi Pancasila dan Kewarganegaraan, Literasi Numerik, Literasi Membaca Bahasa Jawa dan PKJ, Literasi Membaca Bahasa Inggris, Literasi IPS, Literasi Sains, serta Literasi Digital.
Untuk memastikan kegiatan berjalan lancar, madrasah menyiapkan 18 ruang asesmen yang masing-masing diawasi oleh satu guru. Selain itu, sebanyak 3 proktor dan 1 teknisi ditugaskan untuk mendampingi pelaksanaan dan menangani potensi kendala teknis selama asesmen berlangsung. (epr)
