MIN 1 Sleman Didorong Adaptif terhadap Era Digital dalam Penyampaian Kebijakan Pendidikan Madrasah DIY
Kemenag Sleman News (MIN 1 Sleman) November 2025 — MIN 1 Sleman menghadiri kegiatan penyampaian kebijakan terbaru dari Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY, Bapak Sidiq Pramono, S.Ag., M.Si. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kesiapan madrasah dalam menghadapi perubahan zaman, terutama pada era digital yang berkembang sangat cepat.
Pada kesempatan tersebut, beliau menyampaikan rasa syukur dapat bertemu langsung dengan para peserta, meskipun bersamaan dengan kegiatan Zoom Meeting Direktorat KSKK mengenai KMA terbaru dan nonton bareng anti perundungan di Pakuwon Mall. Hal ini menunjukkan betapa banyak agenda pendidikan yang kini berjalan secara paralel dan dinamis.

Dalam sambutannya, Bapak Sidiq Pramono menegaskan bahwa perubahan adalah bagian dari substansi kehidupan. Masyarakat, termasuk lingkungan pendidikan, terus mengalami transformasi, khususnya dalam penggunaan teknologi.
Beliau memaparkan bahwa sebagian besar penduduk Indonesia kini memiliki lebih dari satu SIM card dan terbiasa menggunakan berbagai aplikasi digital. Fakta ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah memasuki fase melek digital.
Karena itu, lembaga pendidikan, termasuk madrasah, tidak mungkin bertahan jika tidak mampu beradaptasi dengan kebutuhan zaman. Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa era digital harus dimanfaatkan sebagai penguat pendidikan, bukan justru menjadi tekanan bagi peserta didik dan guru.
“Madrasah harus adaptif terhadap perkembangan era digital,” tegasnya.
Beliau menekankan pentingnya membangun:
- Kelas-kelas digital
- Budaya belajar digital
- Pemanfaatan platform digital seperti Klasmart sebagai alternatif inovasi pendidikan
- Penguatan sistem digitalisasi madrasah
Digitalisasi, menurut beliau, sesungguhnya membantu guru dalam pembelajaran, terutama dari sisi akses informasi dan administrasi. Namun, beliau mengingatkan bahwa kecanggihan teknologi tetap harus berjalan selaras dengan penguatan nilai moral.
Meski digitalisasi membawa banyak manfaat, beliau menekankan bahwa peserta didik harus tetap menjunjung tinggi akhlak mulia seperti sopan santun, unggah-ungguh kepada guru dan orang tua, serta nilai-nilai akhlaqul karimah.
“Al adab fauqol ‘ilmi — adab itu berada di atas ilmu,” ungkapnya.
Ilmu pengetahuan harus menjadi sarana untuk menumbuhkan adab dan karakter yang baik.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman para pendidik di Sleman, termasuk MIN 1 Sleman, dalam memanfaatkan arus digital untuk meningkatkan mutu pendidikan tanpa meninggalkan karakter Islami sebagai dasar pembentukan generasi madrasah yang unggul. (ADP)
