Persembahan Puisi Siswa Warnai Peringatan Hari Guru Nasional di MTsN 8 Sleman

Kemenag Sleman News (MTsN 8 Sleman) – Peringatan Hari Guru Nasional yang digelar di MTsN 8 Sleman pada Selasa (25/11/2025) berlangsung penuh kehangatan dan haru. Suasana yang semula riuh berubah menjadi hening ketika dua siswa kelas 8B, Yasmin dan Bastian, tampil membacakan puisi persembahan khusus untuk para guru. Dengan pembacaan yang penuh penghayatan, keduanya berhasil mengaduk emosi seluruh warga madrasah yang hadir.

Puisi yang dibawakan tersebut menggambarkan betapa besar cinta dan rasa terima kasih siswa kepada para guru yang selama ini membimbing mereka dengan sepenuh hati. Setiap bait puisi yang mengalun membuat suasana tampak lengang, diselingi suara isak kecil dari beberapa guru dan siswa. Kehadiran kedua siswa itu di depan panggung seolah menjadi simbol penghormatan generasi muda kepada para pendidik mereka.

Waka Kesiswaan MTsN 8 Sleman, Ika Sudaryatiningsih, S.Pd., menjadi salah satu yang paling tersentuh oleh momen tersebut. Beliau tampak berusaha menyembunyikan rasa haru, namun air mata tetap menetes ketika mendengarkan ungkapan tulus yang dibacakan Yasmin dan Bastian. “Puisi ini menjadi bukti bahwa siswa kami benar-benar menyayangi para gurunya,” ujarnya dengan suara bergetar.

Dalam puisinya, kedua siswa tidak hanya menyampaikan terima kasih atas ilmu pengetahuan yang diberikan, tetapi juga menyoroti bagaimana guru telah membentuk karakter dan akhlak mereka. Hal inilah yang semakin membuat para guru terenyuh, menyadari bahwa upaya mereka dalam mendidik tidak pernah sia-sia.

Para guru dan pegawai madrasah turut larut dalam suasana haru ketika seluruh siswa secara serentak menyampaikan ucapan terima kasih. Momen itu menjadi pengingat bahwa Hari Guru Nasional bukan sekadar peringatan, tetapi juga kesempatan untuk memperkuat hubungan antara guru dan siswa dalam ikatan pendidikan yang penuh kasih.

Acara persembahan puisi ini menjadi puncak yang mengesankan dalam rangkaian peringatan Hari Guru Nasional di MTsN 8 Sleman tahun ini. Kesederhanaannya justru menghadirkan makna mendalam, menggugah rasa bangga dan bahagia seluruh tenaga pendidik yang hadir. (adp)