Ukur Penguasaan Kompetensi Akhir Semester, MTsN 4 Sleman Gelar ASAS

Kemenag Sleman News (MTsN 4 Sleman) – MTsN 4 Sleman melaksanakan Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) sebagai bentuk evaluasi penguasaan kompetensi peserta didik pada akhir semester ganjil tahun ajaran 2025/2026. Sebanyak 546 siswa dari kelas VII, VIII, dan IX mengikuti asesmen yang berlangsung mulai Senin (24/11/2025) hingga Kamis (4/12/2025).
Pelaksanaan ASAS menggunakan 18 ruang ujian, masing-masing diawasi oleh satu orang pengawas. Kehadiran pengawas memastikan jalannya asesmen sesuai prosedur yang telah ditetapkan madrasah. Dalam pelaksanaannya, seluruh siswa mengerjakan soal menggunakan handphone pribadi dengan kondisi baterai dan kuota internet yang mencukupi.
Soal-soal ASAS diakses melalui aplikasi Jogja Madrasah Digital (JMD) yang telah terintegrasi dengan sistem penilaian madrasah. Penggunaan perangkat digital ini merupakan upaya madrasah dalam mendorong transformasi digital yang lebih efektif dan efisien dalam proses evaluasi pembelajaran.

Untuk mengantisipasi kendala teknis, madrasah menyediakan beberapa tablet cadangan yang dapat digunakan oleh siswa yang mengalami kesulitan perangkat. Kehadiran fasilitas ini menjadi bentuk komitmen madrasah agar pelaksanaan asesmen berjalan lancar tanpa hambatan berarti. Selain itu, kesiapan perangkat juga menjadi salah satu hal penting yang disampaikan kepada siswa sebelum asesmen dimulai.
Guna mendukung kelancaran pelaksanaan ASAS, MTsN 4 Sleman menugaskan tiga proktor dan satu teknisi yang selalu siaga selama asesmen berlangsung. Mereka memastikan sistem JMD berjalan stabil serta memberikan bantuan jika terjadi kendala seperti jaringan, login sistem, maupun perangkat siswa. Kehadiran tim teknis ini menjadi faktor penting yang membantu terciptanya pelaksanaan asesmen yang efektif.
Kepala MTsN 4 Sleman, Harsoyo, menyampaikan bahwa pelaksanaan ASAS merupakan bagian penting dalam memastikan capaian pembelajaran siswa tercapai dengan baik. “ASAS ini menjadi sarana bagi siswa untuk mengukur kemampuan mereka sekaligus menjadi bahan refleksi bagi guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Astuti Kusumawati, menambahkan bahwa penggunaan aplikasi digital memberikan banyak kemudahan bagi siswa dan guru. “Melalui JMD, proses asesmen menjadi lebih praktis dan hasilnya dapat diolah dengan cepat. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi evaluasi, tetapi juga mendorong siswa agar lebih siap menghadapi tantangan pembelajaran ke depan,” jelasnya. (epr)
