Kemenag Sleman Dorong Penguatan LPTQ dan Pembinaan MTQ Menuju Prestasi Berkelanjutan

Kemenag Sleman News — Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman menegaskan komitmennya dalam memperkuat pembinaan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ). Hal ini disampaikan dalam kegiatan Pembinaan dan Musyawarah Daerah (Musyda) LPTQ Kabupaten Sleman yang digelar pada Rabu, 3 Desember 2025 di Ruang Sembada, Kantor Bupati Sleman.
Kepala Kantor Kemenag Sleman H. Nadhif dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam memajukan budaya baca-tulis Al-Qur’an di Kabupaten Sleman.
“Selama lima tahun terakhir, banyak prestasi yang diraih Sleman. Tahun 2025, dari 17 delegasi DIY ke MTQ Nasional, satu-satunya yang meraih juara harapan berasal dari Sleman. Ini membuktikan kerja keras dan dedikasi pengurus LPTQ, tidak hanya sukses di proses tapi juga hasil,” ujarnya.
Beliau juga menegaskan bahwa program-program Kemenag Sleman beririsan erat dengan misi keagamaan daerah, terutama dalam mewujudkan Sleman Religi.
“Kami ingin masyarakat Sleman memiliki religiusitas tinggi. Salah satunya melalui program tuntas baca Al-Qur’an bagi siswa, mengingat tingkat buta huruf Al-Qur’an masih 72,2% secara nasional. Harapan kami, LPTQ tidak hanya menjalankan program rutin, tetapi menyasar target yang terukur: siswa lulus SD sudah tuntas baca Al-Qur’an, dan madrasah lulus minimal tiga juz hafalan,” jelasnya.

Kakan Kemenag juga menyoroti pentingnya revitalisasi TPA/TPQ, penguatan tahsin dan tahfidz di sekolah serta madrasah, gerakan Gen Z Makmurkan Masjid, hingga penguatan trilogi kerukunan: internal, antar umat beragama, dan antara umat beragama dengan pemerintah – serta kerukunan dengan alam (eko-teologi).
“LPTQ kini tidak hanya tahsin dan tahfidz, tetapi naik pada tingkat tafhimul Qur’an. Pemerintah siap mendukung,” tambahnya.
Kabag Kesra Sleman Wiyato Widodo menambahkan bahwa pengurus LPTQ memiliki tugas strategis karena Sleman akan menjadi tuan rumah MTQ DIY tahun 2026.
“Pengurus berikutnya memikul amanah besar, dan alhamdulillah Bupati memberi perhatian penuh untuk agenda ini,” katanya.
Dalam sambutannya, Bupati Sleman menyampaikan kegembiraannya dapat bertemu pengurus LPTQ serta menegaskan perlunya kepengurusan yang profesional, solid, dan visioner.
“Saya ingin kepengurusan 2026 diisi oleh orang-orang yang benar-benar memiliki kemampuan, riang gembira, amanah, dan profesional. Susun pengurus dalam satu bulan ini, lalu rumuskan program yang tidak banyak, tapi tepat sasaran dan berdampak,” tegas Bupati.
Beliau juga menyampaikan komitmen dukungan anggaran dan kolaborasi.
“Mulai 1 Januari nanti, pengurus baru bisa langsung bergerak. APBD akan kami siapkan untuk mendukung program 2026. Kita juga akan memperkuat kerja sama dengan Baznas dan Kemenag agar kehadiran LPTQ benar-benar dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Ketua LPTQ Sleman dalam sambutannya menjelaskan bahwa setiap pelantikan pengurus kecamatan menjadi wujud kekompakan dan dukungan bagi lahirnya calon-calon juara MTQ.
“Alhamdulillah, dua tahun terakhir semakin banyak Sleman yang menjadi juara. Tahun 2025 bahkan kita meraih juara harapan tingkat nasional,” ungkapnya.
Ia berharap Musyda kali ini menjadi momentum memperkuat pembinaan, baik untuk peserta, dewan hakim, maupun kelembagaan.
“LPTQ ini terasa karena ada MTQ. Maka kita harus saling bersinergi. Terima kasih atas kehadiran Bapak/Ibu semua, semoga Musyda ini benar-benar menghasilkan keputusan terbaik,” tutupnya.
Kegiatan pembinaan dan Musyda ini diharapkan memperkuat fondasi LPTQ Sleman dalam meningkatkan kualitas pembinaan Al-Qur’an, memperkokoh sinergi kelembagaan, serta mempersiapkan Sleman sebagai tuan rumah MTQ DIY 2026 dengan lebih matang dan profesional.
