Kepala MAN 3 Sleman Ikuti Persiapan Menuju Zona Integritas 2026 via Zoom Meeting

Kemenag Sleman News (MAN 3 Sleman) – Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap tata kelola yang bersih dan akuntabel, Kepala MAN 3 Sleman, Singgih Sampurno, S.Pd., M.A., mengikuti Rapat Koordinasi Persiapan Penilaian Pendahuluan PMPZI Tahun 2026. Rapat yang diselenggarakan secara daring via Zoom oleh Biro Organisasi dan Tata Laksana Kementerian Agama ini berlangsung pada Kamis, 4 Desember 2025.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan coaching penilaian pembangunan Zona Integritas Tahun 2025 dan sekaligus pematangan persiapan untuk tahap penilaian tahun depan. Rapat diikuti oleh Ketua dan anggota Tim Pembangunan Zona Integritas dari satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama tingkat provinsi, termasuk perwakilan dari madrasah.
Dalam keterangannya, Singgih Sampurno menegaskan bahwa keikutsertaan ini selaras dengan visi MAN 3 Sleman untuk menjadi lembaga pendidikan unggul yang berlandaskan integritas. “Partisipasi kami dalam rapat koordinasi ini adalah bentuk konkret kesiapan madrasah untuk terus mendorong penerapan prinsip-prinsip Zona Integritas, yaitu integritas, transparansi, dan pelayanan yang bersih di semua lini,” ujarnya.

Rapat ini diselenggarakan berdasarkan Peraturan Menteri PAN RB Nomor 90 Tahun 2021 tentang Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK-WBBM). Targetnya adalah memastikan seluruh satuan kerja, termasuk madrasah, siap menghadapi penilaian pendahuluan yang akan datang.
“Ke depan, kami akan segera mengonsolidasikan tim internal dan menyosialisasikan materi dari rapat ini kepada seluruh warga madrasah. Langkah ini penting untuk menyiapkan dokumen, evidence, dan yang terpenting, membangun budaya kerja berintegritas secara menyeluruh sebagai bekal menuju penilaian PMPZI 2026,” tambah Singgih.
Dengan partisipasi aktif dalam forum nasional ini, MAN 3 Sleman menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan kualitas tata kelola dan pelayanan, sekaligus memperkuat posisinya sebagai madrasah yang adaptif terhadap kebijakan strategis pemerintah dalam membangun birokrasi yang bersih dan melayani. (isn)
