Sabtu, Desember 27, 2025
Berita Madrasah

Dialik Suksesnya Penampilan MTsN 8 Sleman Lomba Batik dan Kreasi Busana DWP Kanwil Kemenag DIY

Kemenag Sleman News (MTsN 8 Sleman) – Kesuksesan penampilan MTsN 8 Sleman dalam Lomba Batik dan Kreasi Busana Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta pada Rabu (24/12/2025) di MAN 2 Kulonprogo tidak terlepas dari peran penting para guru pembimbing batik yang dengan penuh dedikasi mendampingi siswa sejak proses awal hingga tampil di panggung fashion show.

Adalah Anita Dwi Astuti, S.Pd. dan Rochmad Rapih Raharjo, S.Pd., dua guru batik MTsN 8 Sleman, yang menjadi motor penggerak lahirnya karya Batik Windhu Ananta. Keduanya mendampingi siswa dalam merancang konsep, menggali filosofi, menentukan motif, memadukan warna, hingga memastikan karya siap ditampilkan secara maksimal dalam ajang bergengsi tingkat Kanwil tersebut.

Anita Dwi Astuti menjelaskan bahwa proses pembimbingan tidak hanya berfokus pada teknik membatik, tetapi juga pada penanaman nilai dan karakter. “Kami ingin siswa memahami bahwa batik adalah karya seni yang memiliki makna. Setiap motif dan warna harus memiliki cerita. Proses ini mengajarkan kesabaran, kerja sama, dan tanggung jawab,” ungkapnya.

Sementara itu, Rochmad Rapih Raharjo menambahkan bahwa keterlibatan aktif siswa menjadi kunci dalam proses kreatif. “Siswa terlibat langsung dari awal hingga akhir. Mereka belajar mencoba, memperbaiki, dan berani bereksperimen. Kami hanya mengarahkan agar kreativitas mereka tetap terjaga dan terarah,” tuturnya.

Di bawah bimbingan kedua guru tersebut, lahirlah Batik Windhu Ananta, sebuah batik ciprat kombinasi jumputan formal yang sarat makna. Filosofi Windhu sebagai simbol angka delapan yang merepresentasikan identitas MTsN 8 Sleman dan Ananta yang berarti tak terbatas menjadi pesan utama yang ingin disampaikan melalui karya siswa.

Proses pembelajaran tersebut turut ditampilkan kepada publik melalui video proses pembuatan batik karya siswa yang diputar sebelum fashion show. Tayangan ini memperlihatkan kesungguhan siswa serta peran guru dalam mendampingi setiap tahapan, mulai dari perancangan hingga penyelesaian karya.

Penampilan karya Batik Windhu Ananta yang diperagakan oleh Morrisa Randy, siswi kelas IX C, berhasil memukau pengunjung dan mendapat apresiasi luas, termasuk dari Ketua DWP Kanwil Kemenag DIY, Dr. Hj. Ening Herniti Ahmad Bahiej, M.Hum., yang secara khusus menyampaikan kekagumannya terhadap karya MTsN 8 Sleman.

Anita Dwi Astuti menyampaikan bahwa apresiasi tersebut menjadi kebanggaan sekaligus motivasi bagi para guru. “Penghargaan terbesar bagi kami adalah ketika karya siswa diapresiasi dan mereka merasa bangga dengan hasil jerih payahnya,” ujarnya.

Kesuksesan ini juga mendapat dukungan penuh dari Ketua Dharma Wanita MTsN 8 Sleman, Karti Agus Sholeh, yang menilai peran guru batik sangat strategis dalam mengembangkan potensi siswa. “Dedikasi guru pembimbing menjadi kunci lahirnya karya yang membanggakan. Semoga semangat ini terus terjaga dan menginspirasi siswa lainnya,” tuturnya.

Sebagai informasi, hasil Lomba Batik dan Kreasi Busana DWP Kanwil Kemenag DIY akan diumumkan pada Upacara Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia pada Sabtu (3/1/2026), yang rencananya akan dihadiri oleh Wakil Menteri Agama RI, Dr. KH. Romo R. Muhammad Syafi’i, S.H., M.Hum.

Di balik gemerlap panggung dan apresiasi yang diterima, dedikasi guru batik MTsN 8 Sleman menjadi fondasi utama lahirnya karya siswa yang kreatif, bermakna, dan membanggakan. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa peran guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing dan inspirator bagi generasi muda madrasah. (idw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

♿ Aksesibilitas