Senin, Oktober 13, 2025
Berita Madrasah

Makna Jabat Tangan dan Memaafkan dalam Tausiyah Syawalan Keluarga Besar MTsN 8 Sleman

Kemenag Sleman News (MTsN 8 Sleman) — Syawalan dan Halal Bihalal Keluarga Besar MTsN 8 Sleman yang digelar pada Sabtu (12/04/2025) di Sego Kembul Wedangan & Daharan, Prambanan, Sleman, menjadi momen yang tak hanya penuh kehangatan, tetapi juga sarat makna. Salah satu inti kegiatan ini adalah tausiyah dari Ustadz Surahmat, S.Ag. yang menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya berjabat tangan dan saling memaafkan dalam ajaran Islam.

Dalam tausiyahnya, Ustadz Surahmat mengangkat sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi:

مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلاَّ غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَفْتَرِقَا

“Tidaklah dua orang muslim yang bertemu kemudian saling berjabat tangan, kecuali dosa keduanya akan diampuni sebelum berpisah.” (HR. Tirmidzi)

Menurut beliau, berjabat tangan bukanlah sekadar simbol sopan santun, tetapi memiliki makna spiritual yang dalam. Saat dua orang muslim saling bertemu, saling menatap dengan senyum tulus, lalu berjabat tangan, saat itulah hati dibersihkan dan dosa diampuni oleh Allah SWT.

“Berjabat tangan adalah perwujudan nyata dari ukhuwah Islamiyah. Di dalamnya ada ketulusan, ada pengakuan atas kekhilafan, dan ada keikhlasan untuk memaafkan,” ungkap Ustadz Surahmat dengan penuh penekanan.

Ia juga mengingatkan bahwa memaafkan bukan berarti melupakan kesalahan semata, tetapi menerima orang lain kembali dengan hati yang bersih. Momentum Syawalan, menurutnya, adalah waktu yang tepat untuk memperbarui niat, menyambung silaturahmi, dan memperkuat hubungan antarsesama warga madrasah.

Tausiyah yang disampaikan dengan gaya bahasa sederhana namun menyentuh ini, membuat suasana menjadi hening dan reflektif. Banyak hadirin yang tampak terharu dan merenung, mengingat pentingnya saling memaafkan dalam kehidupan sehari-hari.

Setelah tausiyah, acara dilanjutkan dengan saling berjabat tangan antar seluruh guru, pegawai, dan keluarga besar MTsN 8 Sleman. Suasana haru dan penuh keakraban menyelimuti momen tersebut, menjadikan Syawalan tahun ini sebagai kenangan yang membekas di hati. (idw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

♿ Aksesibilitas