Senin, Oktober 13, 2025
Berita Madrasah

MTsN 8 Sleman Matangkan Persiapan Jelang Podcast di Kemenag Sleman

Kemenag Sleman News – (MTsN 8 Sleman) Menjelang pelaksanaan podcast yang diadakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Sleman, tim dari MTs Negeri 8 Sleman melakukan berbagai persiapan matang pada Kamis (8/5/2025) di ruang podcast kantor Kemenag Sleman. Podcast ini menjadi momen istimewa bagi MTsN 8 Sleman karena mereka mendapat undangan khusus untuk berbagi inovasi seputar batik hasil karya siswa. Sejak pagi, tim yang terdiri dari guru batik MTsN 8 Sleman, Rochmad Rapih Raharjo, S.Pd., dan Anita Dwi Astuti, S.Pd., bersama beberapa guru pendamping dan siswa, mulai melakukan penyetingan tempat sebelum acara dimulai.

Persiapan yang dilakukan tidak hanya sebatas teknis, tetapi juga mencakup penataan dekorasi ruangan agar tampil menarik dan mencerminkan karakter khas MTsN 8 Sleman. Dekorasi ruangan podcast kali ini didominasi oleh properti batik, yang merupakan hasil karya tangan kreatif para siswa madrasah tersebut. Selain kain batik, alat-alat batik seperti canting, wajan, malam, dan cap turut dipajang, menambah nuansa etnik yang kuat sekaligus memberikan edukasi visual kepada para penonton yang akan menyaksikan podcast secara daring.

Tema yang diangkat dalam podcast ini, yaitu “Inovasi Batik Cap Cip Clup ala MTsN 8 Sleman,” menjadi sorotan utama. Konsep tersebut menggabungkan tiga teknik membatik, yakni teknik cap, teknik ciprat, dan teknik celup, yang secara kreatif disebut “Cap Cip Clup.” Teknik ini merupakan inovasi pembelajaran batik di MTsN 8 Sleman yang berhasil mengembangkan cara baru yang lebih variatif dan menarik bagi siswa dalam mengenal warisan budaya batik.

Guru batik MTsN 8 Sleman, Rochmad Rapih Raharjo, S.Pd., menyampaikan bahwa keikutsertaan dalam podcast ini merupakan kesempatan emas untuk memperkenalkan hasil inovasi batik yang selama ini dikembangkan di madrasah. “Kami ingin menunjukkan bahwa batik bisa dipelajari dengan cara yang menyenangkan dan penuh kreativitas oleh para siswa, melalui kombinasi teknik cap, ciprat, dan celup yang kami kembangkan,” ujarnya sambil mengatur posisi display alat batik di ruang podcast.

Sementara itu, Anita Dwi Astuti, S.Pd., yang juga menjadi bagian dari tim, menambahkan bahwa seluruh proses persiapan melibatkan langsung para siswa, sehingga mereka merasa lebih memiliki dan bangga atas karya-karya yang akan ditampilkan. “Ini bukan hanya sekadar tampil di podcast, tapi juga proses belajar yang membentuk karakter kreatif dan kolaboratif siswa kami,” ungkapnya dengan semangat.

Para siswa yang ikut serta dalam persiapan tampak antusias dan bersemangat. Mereka membantu memasang kain batik dan alat-alat batik di meja, serta memastikan semua properti tampil maksimal untuk mendukung jalannya podcast. Semangat gotong royong dan kebersamaan terlihat jelas, menjadi kekuatan yang selalu diusung oleh MTsN 8 Sleman dalam setiap kegiatan.  Tim MTsN 8 Sleman optimis bahwa pelaksanaan podcast ini akan berjalan lancar dan sukses. Mereka berharap, melalui kegiatan ini, inovasi batik “Cap Cip Clup” ala MTsN 8 Sleman dapat dikenal lebih luas dan memberikan inspirasi bagi madrasah lain dalam mengembangkan pembelajaran berbasis budaya lokal. (adp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

♿ Aksesibilitas