Senin, Desember 22, 2025
Berita Madrasah

MTsN 8 Sleman Jual Produk Batik Karya Siswa di Acara DWP Kanwil Kemenag DIY

Kemenag Sleman News (MTsN 8 Sleman) — MTsN 8 Sleman kembali menunjukkan eksistensinya sebagai madrasah yang inovatif dan kreatif dalam memadukan dunia pendidikan dengan pengembangan keterampilan kewirausahaan. Dalam acara Pertemuan Rutin Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY yang digelar di Ballroom Anggada Hotel Griya Persada, Kaliurang, MTsN 8 Sleman tidak hanya tampil dalam fashion show dan mini workshop, tetapi juga membuka stan penjualan produk batik karya siswa.

Berbagai produk kain batik hasil karya siswa dipamerkan dan dijual, mulai dari batik kombinasi cap, ciprat, celup, hingga tulis, dengan motif dan warna yang bervariasi. Selain kain batik utuh, MTsN 8 Sleman juga menjual produk turunan berupa sarung bantal bermotif batik nyiprat, yang menarik perhatian para peserta, termasuk Ketua DWP Kanwil Kemenag DIY, Dr. Hj. Ening Herniti Ahmad Bahiej.

“Karya siswa MTsN 8 Sleman sangat menarik, penuh warna, dan kreatif. Saya sangat mengapresiasi karya ini. Saya tadi langsung memesan sarung bantalnya karena motifnya cantik dan unik. Ini potensi besar yang patut terus dikembangkan,” ujar Ketua DWP dengan antusias.

Produk-produk yang dijual merupakan hasil pembelajaran batik yang dibimbing oleh Rochmad Rapih Raharjo, S.Pd. dan Anita Dwi Astuti, S.Pd., dua guru penggerak batik di MTsN 8 Sleman. “Kami selalu mendorong siswa tidak hanya belajar membuat batik, tetapi juga memahami bagaimana batik bisa menjadi produk bernilai ekonomi,” jelas Anita Dwi Astuti.

Rochmad Rapih Raharjo menambahkan, “Setiap motif yang mereka buat adalah hasil eksplorasi dan eksperimen yang kami arahkan. Kami sangat bangga ketika karya mereka diapresiasi dan dibeli oleh masyarakat luas, apalagi oleh Ketua DWP sendiri,” tuturnya.

Kepala MTsN 8 Sleman, Agus Sholeh, S.Ag., menyatakan bahwa keikutsertaan dalam kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen madrasah dalam penguatan profil pelajar Pancasila dan pelajar rahmatan lil ‘alamin. “Kami ingin membentuk siswa yang kreatif, mandiri, dan berkontribusi nyata dalam masyarakat melalui karya-karya positif. Batik adalah salah satu medianya,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, MTsN 8 Sleman berharap ke depan bisa menjalin kerja sama lebih luas, termasuk dengan DWP Kanwil Kemenag DIY, untuk membuka kelas batik intensif dan memperluas jangkauan pemasaran produk siswa. (idw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

♿ Aksesibilitas