Selasa, Oktober 14, 2025
Berita KemenagHeadline

Teguhkan Komitmen Kebangsaan, Kemenag Sleman Gelar Event Implementasi Berbasis Lokasi KMB

Kemenag Sleman News — Dalam upaya memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai moderasi beragama di tengah masyarakat, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman kembali menggelar Event Implementasi Berbasis Lokasi Kampung Moderasi Beragama (KMB).

Kegiatan ini diikuti oleh para Penyuluh Agama Islam, baik ASN maupun non-ASN, se-Kabupaten Sleman di Aula Lantai 3 Kankemenag Sleman pada Jumat (23/5/2025)

Acara dibuka oleh Plt. Kasi Bimas Islam Kankemenag Sleman, H. Achmad Fauzi, S.Ag., M.SI., yang menyampaikan apresiasi tinggi kepada para penyuluh agama yang hadir. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya peran penyuluh sebagai garda depan dalam membumikan nilai-nilai moderasi beragama di tengah masyarakat.

“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak/Ibu penyuluh semua atas kesediaannya mengikuti acara ini. Semoga kegiatan ini semakin memantapkan ketugasan kita dalam pengabdian kepada masyarakat melalui penyuluhan agama Islam yang menyejukkan,” ungkapnya.

Event ini merupakan kali kedua diselenggarakan oleh Kankemenag Sleman sebagai bentuk komitmen berkelanjutan dalam memperkuat basis-basis sosial masyarakat yang menjunjung tinggi nilai kebersamaan dalam keberagaman.

Sebagai narasumber utama, hadir Ketua Majelis Da’i Kebangsaan DIY, H. Nurhuda, S.Ag., M.Si., yang membawakan materi bertajuk “Mewujudkan Indonesia Harmonis, Rukun, dan Damai melalui Penguatan Moderasi Beragama.”

Dalam pemaparannya, beliau mengajak para peserta untuk kembali meneguhkan pemahaman tentang konsep moderasi beragama secara utuh dan aplikatif.

“Moderasi beragama bukan sekadar wacana, tapi harus menjadi sikap dan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Penyuluh agama memiliki peran strategis untuk mentransformasikan nilai-nilai ini kepada masyarakat luas di tengah derasnya arus perubahan sosial,” jelasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya memahami aspek-aspek moderasi seperti komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan penghormatan terhadap budaya lokal, serta memberikan tips konkret dalam menginternalisasi nilai-nilai tersebut dalam kegiatan kepenyuluhan.

Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat dari seluruh elemen, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemicu tumbuhnya lebih banyak Kampung Moderasi Beragama di Sleman, sebagai pilar utama dalam menjaga harmoni, kerukunan, dan kedamaian bangsa Indonesia. (isa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

♿ Aksesibilitas