Siswa Kelas 8A MTsN 8 Sleman Tampilkan Tari Damar Mesunar, Pukau Penonton Acara Pelepasan

Kemenag Sleman News – (MTsN 8 Sleman) Suasana panggung acara pelepasan siswa kelas 9 MTsN 8 Sleman pada Rabu (11/6/2025) terasa berbeda saat para siswa kelas 8A tampil memukau membawakan tari tradisional Damar Mesunar. Dengan kostum lengkap yang anggun, para penari tampil percaya diri, menyuguhkan pertunjukan yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga sarat makna budaya dan pesan moral. Sorotan lampu panggung yang hangat dan iringan musik tradisional yang menghanyutkan memperkuat daya pikat tarian tersebut, membuat para penonton terpukau sejak awal hingga akhir.

Tari Damar Mesunar, yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat, dibawakan oleh para siswa dengan penghayatan yang luar biasa. Aksesoris seperti hiasan kepala, kain songket, dan ornamen khas Lombok tampak melekat rapi pada tubuh penari, menambah kemegahan pertunjukan. Gerakan yang lembut namun penuh energi, ditambah mimik wajah yang ekspresif, berhasil membangun suasana yang menggugah hati. Watak dan karakter tarian terasa hidup di atas panggung, menjadikan penampilan ini lebih dari sekadar hiburan biasa.

Makna dari tarian ini pun begitu dalam. “Damar” berarti pelita atau lampu, sedangkan “Mesunar” dalam bahasa Sasak berarti menyala atau bersinar. Dengan begitu, Damar Mesunar melambangkan semangat yang menyala dalam diri masyarakat untuk terus maju menghadapi tantangan kehidupan. Pesan tentang harapan, gotong royong, dan kekuatan masyarakat yang berpijak pada tradisi dan alam, disampaikan secara kuat oleh para penari melalui gerak dan ekspresi yang menyatu dengan irama musik.

Pertunjukan ini semakin sempurna dengan properti berupa lampu lentera yang dibawa oleh para penari. Permainan lampu yang berubah mengikuti tempo dan dinamika gerakan tarian memberi efek dramatis, memperjelas emosi yang ingin disampaikan dalam tiap segmen tari. Musik pengiring yang berasal dari alat musik tradisional khas Lombok turut membawa penonton merasakan kedalaman budaya Nusantara. Semuanya berpadu menciptakan harmoni yang memikat dan membangkitkan rasa bangga terhadap kekayaan budaya bangsa.

Kepala Tata Usaha MTsN 8 Sleman, Ibu Maslihatin, S.E., M.M., mengungkapkan rasa kagumnya terhadap penampilan para siswa kelas 8A. Ia mengaku tak menyangka bahwa siswa madrasah dapat menyuguhkan pertunjukan seni tradisional dengan kualitas yang luar biasa. “Saya benar-benar terpukau. Gerakannya, ekspresi wajahnya, dan pesan yang mereka bawakan begitu menyentuh. Ini membuktikan bahwa seni tradisi bisa hidup kembali di tangan generasi muda,” tuturnya penuh haru.

Penampilan tari Damar Mesunar menjadi salah satu bagian tak terlupakan dalam acara pelepasan tahun ini. Selain memperkuat semangat kebersamaan, penampilan ini juga menunjukkan bahwa MTsN 8 Sleman tidak hanya menekankan prestasi akademik, tetapi juga memberi ruang bagi pengembangan bakat seni dan pelestarian budaya. Tarian ini berhasil membangkitkan kesadaran akan pentingnya menjaga dan menghargai warisan budaya lokal.

Dengan antusiasme dan semangat yang ditunjukkan oleh para siswa kelas 8A, banyak pihak berharap agar pertunjukan seni seperti ini terus menjadi bagian dari tradisi madrasah. Melalui seni, para siswa tak hanya belajar mengekspresikan diri, tetapi juga menyerap nilai-nilai luhur yang akan membimbing mereka dalam kehidupan bermasyarakat. Tari Damar Mesunar telah menjadi cahaya kecil yang menyala terang di panggung MTsN 8 Sleman, menyinari semangat generasi muda yang mencintai budaya dan tanah airnya. (adp)