“Manajemen Keuangan Keluarga” menjadi Materi Isian dalam Darma Wanita MTsN 8 Sleman
Kemenag Sleman News – (MTsN 8 Sleman) Pertemuan rutin Darma Wanita MTsN 8 Sleman dilaksanakan pada hari Jumat (13/06/2025) bertempat di aula MTsN 8 Sleman. Pertemuan ini dihadiri oleh seluruh ibu guru pegawai dan isteri-isteri ASN MTsN 8 Sleman. Acara dimulai pukul 11.20 WIB dengan diawali dengan pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan Mars Darma Wanita Persatuan dan Mars Sleman Sembada.
Karti Agus Sholeh, selaku ketua Darma Wanita MTsN 8 Sleman, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada ibu-ibu yang telah meluangkan waktu untuk menghadiri acara tersebut. Beliau juga menyampaikan ucapan selamat datang kepada ibu-ibu CPNS sebagai anggota baru, di antaranya Ibu Ika (guru bahasa Inggris), Ibu Fitra Permata (guru BK), Ibu Ningrum (guru IPS), dan Ibu Novita S.S. (guru bahasa Jawa). “Semoga dengan bergabungnya ibu-ibu muda semakin membuat MTsN 8 Sleman semakin maju,” ungkapnya.
Dalam materi isian, Ibu Aini Maslihatin, S.E., M.M. menyampaikan beberapa tips untuk mengatur keuangan keluarga. Tips-tips tersebut di antaranya: pertama, buat anggaran. Anggaran sangat penting karena akan memainkan peran kunci dalam manajemen keuangan. Untuk kebutuhan pokok terutama pangan, sandang, papan, harus diprioritaskan terlebih dahulu. Kedua, prioritaskan kebutuhan, artinya kita harus mengutamakan kebutuhan daripada keinginan. Penuhi dulu kebutuhan rumah tangga baru alokasikan keuangan untuk keinginan pribadi, jangan sampai terbalik.
Ketiga hemat dan simpan. Kita harus bisa hemat dalam mengelola keuangan, jangan malah boros. Jika kita bisa menghemat maka kita akan bisa menyimpan sebagian uang kita untuk ditabung. Keempat, kelola hutang. Sebenarnya yang paling baik adalah menghindari hutang. Namun, ada banyak faktor yang mau tidak mau membuat kita berhutang. Hutang harus dikelola dengan bijaksana, termasuk dengan melakukan cicilan yang tepat waktu dan menghindari hutang yang berlebihan.
Kelima, komunikasi. Komunikasi sangat penting dalam sebuah rumah tangga, apalagi kaitannya hutang harus dikomunikasikan antara suami isteri. Jangan sampai isteri mempunyai hutang, suami tidak tahu atau sebaliknya. Keenam, investasi. Jika sudah berlebih, bisa pilih investasi untuk meningkatkan kekayaan keluarga dalam jangka panjang.
Keenam tips manajemen keuangan keluarga tersebut disampaikan dengan sangat menarik. Hal ini menjadi pendorong bagi ibu-ibu untuk semakin pintar-pintar mengelola keuangan keluarga. Sebelum acara ditutup, ada laporan-laporan yang disampaikan oleh pengurus, di antaranya laporan kas atau keuangan, laporan dana sosial, laporan GNOTA, dan laporan dari bidang ekonomi. (Ys)