Workshop Digitalisasi Perpustakaan, MAN 4 Sleman Gandeng UNY Tingkatkan Akses Informasi
Kemenag Sleman News (MAN 4 Sleman) — Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Sleman bekerja sama dengan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar Workshop dan Pelatihan Digitalisasi Perpustakaan sebagai Pusat Pembelajaran, pada Selasa (17/06/2025), bertempat di Aula 2 madrasah.

Dengan mengusung tema “Meningkatkan Efektivitas Akses Informasi bagi Peserta Didik dan Tenaga Pendidik di MAN 4 Sleman”, kegiatan ini menjadi bagian dari ikhtiar memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat sumber belajar yang relevan dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan zaman.
Acara secara resmi dibuka oleh Kepala MAN 4 Sleman, Drs. Ahmad Arif Makruf, M.A., M.Si. Dalam sambutannya, Ia menekankan bahwa saat ini dunia tengah mengalami revolusi teknologi informasi yang berdampak luas terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Oleh karena itu, menurutnya, digitalisasi perpustakaan merupakan keniscayaan yang perlu disambut secara serius oleh seluruh lembaga pendidikan.

“Perpustakaan tidak lagi cukup hanya menyediakan rak dan buku, tetapi harus bertransformasi menjadi pusat data dan informasi yang mudah diakses, cepat, dan relevan,” tegasnya.
Workshop ini diikuti oleh guru dan tenaga kependidikan dari MAN 4 Sleman, serta sejumlah utusan dari berbagai sekolah tingkat SMP dan MTs di Sleman dan sekitarnya. Beberapa di antaranya berasal dari MTs Negeri 7 Sleman, MTs YAPPI, SMP Negeri 3 Pakem, MTs Negeri 10 Sleman, MTs Negeri 3 Sleman, SMP Negeri 1 Pakem, SMP Muhammadiyah Pakem, MTs Ummul Quro, SMP Negeri 1 Ngaglik, SMP Negeri 2 Mlati, MTs Irsyadul Anam, serta Pondok Pesantren Bidayatussalikin.
Dalam sesi pelatihan, peserta memperoleh materi mengenai pengelolaan perpustakaan digital, strategi literasi informasi, serta pemanfaatan teknologi dalam mendukung proses pembelajaran. Melalui kegiatan ini, diharapkan perpustakaan mampu berperan lebih aktif, inklusif, dan adaptif dalam menjawab tantangan pendidikan di era digital.
Lebih dari itu, workshop ini menjadi momentum strategis dalam mempererat kolaborasi antarsatuan pendidikan untuk membangun budaya literasi digital yang berkelanjutan dan relevan dengan tuntutan abad ke-21.(dzl)