Selasa, Oktober 14, 2025
Berita Madrasah

Sarapan Pagi Bersama Warnai Hari Ketiga Kemah Budaya Pramuka MTsN 8 Sleman

Kemenag Sleman News – (MTsN 8 Sleman) Suasana pagi di Bumi Perkemahan Banyunibo, Bokoharjo, Prambanan, Sleman pada Kamis (19/6/2025) tampak berbeda. Hari ketiga kegiatan Kemah Budaya Pramuka MTsN 8 Sleman diawali dengan kegiatan sarapan pagi bersama seluruh Pramuka Penggalang, Dewa Penggalang, dan para pembina. Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen mengisi energi sebelum memulai aktivitas harian, tetapi juga sebagai sarana membangun kedisiplinan dan kebersamaan di antara peserta perkemahan.

Dengan mengenakan seragam lengkap dan wajah yang masih segar oleh udara pagi, para Penggalang berbaris rapi menuju area makan yang telah disiapkan. Tak ada suara gaduh atau keributan, semua bergerak sesuai arahan dan menjaga ketertiban. Para Dewa Penggalang juga turut mendampingi regunya masing-masing, memberikan contoh tentang bagaimana tata cara makan yang baik dan penuh sopan santun dalam lingkungan Pramuka.

Kegiatan sarapan pagi ini juga diikuti oleh para pembina Pramuka yang duduk bersama peserta. Mereka menyatu dalam lingkaran kebersamaan yang hangat dan penuh kekeluargaan. Salah satu pembina, Kak Ryan Pradana Putra, dalam arahannya menyampaikan pentingnya membiasakan diri untuk sarapan pagi sebelum beraktivitas. β€œSarapan pagi adalah kewajiban. Selain untuk menjaga kesehatan tubuh, juga penting untuk menjaga stamina agar kalian bisa mengikuti seluruh kegiatan hari ini dengan penuh semangat,” tuturnya.

Tidak hanya menekankan pentingnya sarapan, Kak Ryan juga mengajarkan tentang adab dan etika makan yang baik bagi para Pramuka Penggalang. Ia menegaskan bahwa seorang Pramuka harus bersikap sempurna dalam menyantap hidangan, mulai dari posisi duduk yang tegap, tidak berbicara saat makan, dan selalu mengawali dengan doa. β€œPramuka itu bukan hanya kuat fisiknya, tapi juga baik adabnya. Cara kalian makan mencerminkan sikap dan karakter kalian,” tambahnya.

Para peserta pun terlihat mengikuti arahan dengan sungguh-sungguh. Sebelum makan, mereka membaca doa bersama, lalu mulai menikmati menu sarapan yang disediakan dengan tertib. Tidak ada yang makan tergesa-gesa atau sembarangan. Semua dilakukan dengan penuh kesadaran, sebagaimana yang telah diajarkan dalam nilai-nilai kepramukaan yang menekankan pada kedisiplinan, kesopanan, dan kebersamaan.

Kegiatan sarapan pagi bersama ini menjadi salah satu bentuk pendidikan karakter dalam rangkaian Kemah Budaya yang diselenggarakan MTsN 8 Sleman. Tidak sekadar kegiatan makan biasa, tetapi juga menjadi wahana penanaman nilai-nilai kehidupan seperti kedisiplinan, rasa syukur, dan rasa hormat terhadap makanan serta orang-orang di sekitar. Momen ini sekaligus mempererat hubungan emosional antara siswa, pembina, dan sesama peserta.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, MTsN 8 Sleman berharap para peserta Kemah Budaya dapat membawa pulang nilai-nilai positif yang mereka alami selama perkemahan. Salah satunya adalah pentingnya memulai hari dengan kebiasaan baik seperti sarapan pagi yang sehat dan beradab. Hal ini sejalan dengan tujuan utama kegiatan Pramuka, yaitu membentuk pribadi tangguh, disiplin, serta berkarakter mulia dalam kehidupan sehari-hari. (adp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

β™Ώ Aksesibilitas