Rabu, Oktober 15, 2025
Berita Madrasah

Semangat Pramuka Penggalang MTsN 8 Sleman, Packing Barang

Kemenag Sleman News – (MTsN 8 Sleman) Memasuki hari terakhir kegiatan Kemah Budaya MTsN 8 Sleman di Bumi Perkemahan Banyunibo, Bokoharjo, Prambanan, para Pramuka Penggalang mulai melakukan pembongkaran tenda-tenda dan peralatan kemah, termasuk tenda dapur, pagar, dan gapura pada Kamis (19/6/2025). Suasana perkemahan yang sebelumnya dipenuhi hiruk-pikuk kegiatan perlombaan dan kebersamaan kini mulai berganti dengan kesibukan para peserta yang bersiap untuk mengakhiri rangkaian kegiatan mereka.

Kegiatan pembongkaran ini dilakukan sejak pagi hari setelah sarapan dan pengarahan singkat dari para pembina. Dengan semangat dan kerjasama tim yang tinggi, para Pramuka Penggalang bahu-membahu membereskan perlengkapan kemah yang telah digunakan selama beberapa hari terakhir. Mulai dari melepas terpal, menggulung tali-tali tenda, hingga membongkar struktur gapura dan pagar regu masing-masing dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

Salah satu pembina Pramuka, Dra. Hj. Hartini, menyampaikan bahwa kegiatan pembongkaran ini memang telah direncanakan sebelum upacara penutupan dimulai. β€œSebelum nanti diadakan acara penutupan, para Pramuka Penggalang diminta untuk membereskan barang bawaan, dapur, pagar, dan gapura. Hal ini bertujuan agar barang milik para penggalang tidak tertinggal atau tertukar dengan teman yang lain,” ujarnya saat memantau langsung proses pembongkaran di lapangan.

Selain mencegah tertinggalnya barang-barang pribadi, pembongkaran lebih awal juga dinilai akan mempermudah proses pengecekan akhir serta memudahkan saat membongkar tenda utama yang digunakan bersama. β€œKalau bagian luar dan dapur sudah dibongkar duluan, maka nanti tenda utama bisa dibongkar dengan lebih leluasa dan cepat. Ini bagian dari latihan disiplin dan manajemen waktu juga bagi para Pramuka,” tambah Hj. Hartini.

Para penggalang terlihat sangat antusias dan tidak mengeluh meskipun harus melakukan pekerjaan fisik yang cukup berat. Mereka telah terbiasa bekerja dalam regu dan membagi tugas dengan efektif. Ada yang mengumpulkan peralatan masak dari dapur, ada yang menurunkan tiang gapura, dan lainnya menyusun kembali tali dan perlengkapan tenda ke dalam tas regu. Semua dilakukan dengan semangat gotong royong dan keceriaan.

Meski kegiatan pembongkaran menandai berakhirnya momen kebersamaan dalam perkemahan, semangat para penggalang tetap terjaga. Tidak sedikit dari mereka yang merasa sedih karena akan berpisah dari suasana kemah yang penuh keceriaan dan kekompakan. Namun, mereka juga merasa bangga karena telah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dengan tertib dan tanggung jawab.

Rangkaian kegiatan Kemah Budaya MTsN 8 Sleman akan ditutup secara resmi melalui upacara penutupan yang direncanakan berlangsung siang hari. Dalam upacara tersebut akan diumumkan hasil kejuaraan dari berbagai lomba dan aktivitas selama perkemahan. Meski kemah akan segera berakhir, semangat kepramukaan, nilai kedisiplinan, kerja sama, dan kemandirian yang telah dibangun selama kegiatan diyakini akan terus tertanam dalam diri setiap Pramuka Penggalang MTsN 8 Sleman. (adp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

β™Ώ Aksesibilitas