Dari Cublak-Cublak Suweng hingga Gundul-Gundul Pacul, Siswa MTsN 8 Sleman Tampilkan Lagu Dolanan

Kemenag Sleman News (MTsN 8 Sleman) – Suasana riang dan penuh semangat menyelimuti panggung utama di kawasan Candi Banyunibo pada hari pertama pelaksanaan Kemah Budaya MTsN 8 Sleman, Selasa (17/06/2025). Dalam rangkaian kegiatan hari pertama, seluruh regu peserta menampilkan pertunjukan seni dalam bentuk pentas lagu dolanan yang dibawakan secara kreatif melalui tarian dan koreografi kelompok.

Setiap regu menghadirkan tarian dengan iringan lagu dolanan tradisional Jawa seperti Cublak-Cublak Suweng, Jaranan, Padhang Mbulan, Gundul-Gundul Pacul, hingga Menthok-Menthok. Dengan kostum sederhana namun penuh warna, para siswa tampil percaya diri dan menyuguhkan pentas yang memikat di hadapan seluruh peserta kemah, pembina, guru, dan tamu undangan.

Pentas ini menjadi bentuk nyata dari upaya pelestarian budaya lokal oleh MTsN 8 Sleman melalui program Kemah Budaya Tahun 2025 yang mengusung tema “Tumbuh dalam Iman, Bersatu dalam Perbedaan, dan Bersinar untuk Nusantara”. Para siswa tidak hanya dilatih untuk tangguh dalam kegiatan lapangan, namun juga dibina dalam kecintaan terhadap seni dan budaya daerah.

Panggung utama yang berlatar kemegahan Candi Banyunibo menambah kekhidmatan dan kesakralan pertunjukan. Para penonton tampak menikmati setiap penampilan dengan antusiasme tinggi, memberi tepuk tangan meriah untuk setiap regu yang tampil.

Menurut Kak Hartini, salah satu pembina pramuka dan panitia Kemah Budaya, kegiatan ini dirancang untuk menumbuhkan kesadaran budaya sejak dini. “Kami ingin anak-anak tak hanya mengenal lagu dolanan, tetapi juga merasakan kegembiraan dari warisan budaya yang mereka bawa dengan penuh semangat,” ujarnya.

Selain menampilkan tarian, beberapa regu juga menambahkan elemen teatrikal dalam pertunjukan mereka, menggambarkan kisah-kisah rakyat atau makna yang terkandung dalam lagu-lagu tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa siswa MTsN 8 Sleman tidak hanya kreatif tetapi juga mampu menafsirkan nilai-nilai budaya secara mendalam.

Kegiatan pentas dolanan ini menjadi puncak hiburan yang membahagiakan di malam pertama kemah, sebelum para peserta beristirahat untuk menyambut kegiatan hari kedua yang tak kalah menarik. Semangat gotong royong, kerja sama tim, dan cinta budaya tampak nyata di wajah-wajah penuh semangat para peserta kemah budaya MTsN 8 Sleman tahun ini. (idw)