Perkuat Literasi Digital, Siswa MAN 3 Sleman Turut Meriahkan Tular Nalar Summit 2025

Kemenag Sleman News (MAN 3 Sleman) – Sebanyak sembilan siswa MAN 3 Sleman bersama satu guru pendamping berpartisipasi dalam Tular Nalar Summit 2025 yang diselenggarakan pada Rabu (26/6/2025) di Kampus MMTC Yogyakarta. Acara ini menjadi wadah kolaborasi berbagai elemen bangsa dalam memperkuat literasi digital dan melawan penyebaran hoaks.
Acara bertajuk “Merayakan Semesta Kolaborasi” tersebut diinisiasi oleh MAFINDO (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia) dan Love Frankie dengan dukungan Google.org. Ratusan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, lansia, guru, akademisi, komunitas, hingga lembaga pemerintahan turut ambil bagian dalam rangkaian kegiatan interaktif yang disiapkan panitia.
Para siswa MAN 3 Sleman mengikuti tiga diskusi panel utama yang mengangkat tema-tema krusial seperti surviving digital scam for the elderly, timeline political disorientation for the first times voters, dan intergenerational AI: education and ethicsk. Diskusi ini menghadirkan pembicara nasional dari kalangan akademisi, aktivis, hingga tokoh muda inspiratif.

“Saya banyak mendapatkan edukasi mengenai penggunaan AI dengan bijak sesuai etika dan saya juga melihat momen menarik dimana terdapat ruang untuk teman tuli sehingga saya dapat ikut melihat bagaimana teman tuli kreatif dalam berkomunikasi,” ungkap Nirwasita, siswa kelas XI yang turut hadir.
Senada dengan itu, Adisa Khiyara dari kelas X menambahkan, “Saya jadi tahu cara mengenali hoaks yang isinya memancing emosi. Ternyata banyak jenis hoaks yang sering kita temui di media sosial,” ucapnya.
Guru yang mendampingi siswa, Chaerunisa Hikmatuzahwa, S.Pd. juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut. “Tular Nalar Summit ini bukan hanya mengenalkan literasi digital, tapi juga menanamkan semangat berpikir kritis dan nilai gotong royong antar generasi. Semoga kegiatan semacam ini bisa diadopsi dalam program sekolah,” ujarnya.
Keikutsertaan siswa MAN 3 Sleman dalam acara ini diharapkan dapat menjadi bekal penting dalam menghadapi tantangan era digital, terutama dalam menghadapi isu-isu yang berkembang di masyarakat. (nis)