Jelang Penutupan, Peserta Kemah Budaya MTsN 8 Sleman Bongkar Tenda

Kemenag Sleman News (MTsN 8 Sleman) – Hari Kamis (19/06/2025) menjadi penutup rangkaian Kemah Budaya MTsN 8 Sleman Tahun 2025 yang diselenggarakan sejak Selasa (17/06/2025) di Bumi Perkemahan Candi Banyunibo, Prambanan, Sleman. Kemah ini mengusung tema “Tumbuh dalam Iman, Bersatu dalam Perbedaan, Bersinar untuk Nusantara” dan diikuti oleh 191 peserta dari siswa kelas VII, dengan dukungan 37 panitia yang terdiri dari guru dan pembina Pramuka.
Setelah mengikuti kegiatan wisata edukatif ke Tebing Banyunibo pada pagi hari, para peserta melanjutkan aktivitas dengan pembongkaran tenda. Di bawah sinar matahari pagi yang hangat, regu-regu peserta bergotong royong membereskan perlengkapan kemah, melipat tenda, serta membersihkan area perkemahan. Kegiatan ini tidak hanya melatih kemandirian, tetapi juga menumbuhkan sikap tanggung jawab dan kerja sama antarpeserta.
Kak Hartini, pembina Pramuka yang juga Ketua Panitia, menyampaikan apresiasinya, “Anak-anak tidak hanya bersemangat dalam lomba dan pentas seni, tapi juga disiplin saat menyelesaikan kewajiban mereka sampai akhir. Ini bentuk pendidikan karakter yang sesungguhnya.”
Seluruh kegiatan yang berlangsung selama kemah terbagi menjadi giat umum (ibadah, olahraga, bakti masyarakat, permainan besar/outbond), giat prestasi (hasta karya, wide game, halang rintang, pentas seni), dan giat lomba (fashion show busana nusantara, geguritan, PBB, isyarat/semboyan, memasak, pidato, dan permainan tradisional). Ragam aktivitas tersebut dirancang untuk mengembangkan potensi siswa dalam berbagai aspek: spiritual, sosial, intelektual, dan budaya.

Setelah semua tenda dibongkar dan area dibersihkan, kegiatan dilanjutkan dengan upacara penutupan yang berlangsung khidmat di lapangan utama Candi Banyunibo. Dalam amanatnya, Kepala MTsN 8 Sleman selaku Kamabigus, Agus Sholeh, S.Ag., menyampaikan rasa bangga dan harapannya terhadap seluruh peserta. “Melalui kemah ini, kita belajar menjadi pribadi yang kuat, mandiri, dan cinta budaya. Semoga semangat ini terus dibawa pulang ke madrasah dan kehidupan sehari-hari,” ungkap beliau.
Muhammad Hasan, siswi kelas 7A, mengungkapkan kesannya, “Walaupun capek, tapi sedih harus pulang. Senang bisa kerjasama bareng teman-teman, belajar mandiri.”
Rangkaian Kemah Budaya ini menjadi momentum istimewa bagi MTsN 8 Sleman dalam membina generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh secara mental, kaya akan nilai budaya, dan siap bersinar untuk Nusantara. (idw)