Kamis, Oktober 16, 2025
Berita Madrasah

Keluarga Besar MTsN 8 Sleman Laksanakan Takziyah ke Rumah Duka Ayahanda Bapak Jumiran, S.Pd.

Kemenag Sleman News – (MTsN 8 Sleman) Suasana duka menyelimuti keluarga besar MTsN 8 Sleman setelah mendengar kabar wafatnya ayahanda dari Bapak Jumiran, S.Pd., salah satu guru di madrasah tersebut. Almarhum Adi Marsudiyono Pardi meninggal dunia pada Selasa (8/7/2025) di kediamannya yang berlokasi di wilayah Bambanglipuro, Kabupaten Bantul. Sebagai bentuk empati dan solidaritas, segenap guru dan pegawai MTsN 8 Sleman melaksanakan kegiatan takziyah ke rumah duka pada hari yang sama.

Rombongan guru dan pegawai MTsN 8 Sleman berangkat dari madrasah seusai jam kerja, dipimpin langsung oleh Kepala MTsN 8 Sleman, Agus Sholeh, S.Ag. Mereka disambut hangat oleh keluarga besar almarhum di kediaman duka. Kehadiran para rekan sejawat ini menjadi bentuk nyata kepedulian dan rasa kekeluargaan yang terjalin erat di lingkungan MTsN 8 Sleman, serta untuk memberikan dukungan moral bagi Bapak Jumiran dan keluarga yang tengah berduka.

Dalam sambutannya di hadapan keluarga almarhum, Kepala MTsN 8 Sleman, Agus Sholeh, S.Ag. menyampaikan belasungkawa yang mendalam. “Kami atas nama keluarga besar MTsN 8 Sleman menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya ayahanda dari Bapak Jumiran. Semoga almarhum husnul khatimah, diampuni segala dosa-dosanya, dan diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Kami juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan,” ucap beliau dengan penuh empati.

Kegiatan takziyah diisi dengan pembacaan doa  yang dipimpin oleh Bapak Hasim. Dalam suasana yang khusuk semua memanjatkan doa agar amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT dan seluruh keluarga diberi ketabahan dalam menghadapi ujian ini. Momen kebersamaan tersebut menjadi cermin kekompakan dan kehangatan hubungan antar warga madrasah yang tidak hanya terbatas dalam lingkup pekerjaan, tetapi juga dalam urusan kemanusiaan dan sosial.

Bapak Jumiran, S.Pd. yang selama ini dikenal sebagai sosok guru yang ramah dan berdedikasi tinggi, menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan doa dari para rekan sejawat. Ia tampak terharu dan merasa sangat terbantu secara emosional dengan kehadiran rekan-rekan guru serta pimpinan madrasah. “Saya dan keluarga sangat berterima kasih atas kehadiran Bapak/Ibu semua. Kehadiran ini sungguh sangat berarti bagi kami. Terima kasih atas doa dan perhatian yang diberikan,” ujar beliau.

Kegiatan takziyah ini tidak hanya menjadi bagian dari tradisi, namun juga menjadi wujud konkret dari nilai-nilai solidaritas, ukhuwah islamiyah, dan kepedulian sosial yang selama ini ditanamkan dalam lingkungan MTsN 8 Sleman. Semoga nilai-nilai kebersamaan ini terus terpelihara dan menjadi kekuatan utama dalam membangun komunitas pendidikan yang saling mendukung di tengah suka maupun duka. (adp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

♿ Aksesibilitas