Senin, Oktober 13, 2025
Berita Madrasah

MTsN 10 Sleman Gelar Pengajian Keluarga, Ustaz Busyroni Majid Ingatkan Bahaya Kesombongan

Kemenag Sleman News (MTsN 10 Sleman)MTsN 10 Sleman kembali menggelar pengajian rutin dua bulanan yang diikuti oleh  guru, pegawai, beserta anggota keluarga masing-masing, Sabtu (19/7/2025) . Bertempat di Dome MTsN 10 Sleman, pengajian  berlangsung  pukul 08.00 hingga 11.00 WIB . “Selain tholabul ilmi, pengajian bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi keluarga besar madrasah,” Kepala MTsN 10 Sleman, Paijo, S.Ag., M.Pd. dalam sambutannya.

Acara ini menghadirkan Drs. H. Busyroni Majid, M.Si, seorang ustaz sekaligus Kepala MTsN 5 Sleman, sebagai pembicara utama. Dalam tausiyahnya, Ustaz Busyroni mengulas tuntas tema mengenai bahaya kesombongan, yang disebutnya sebagai salah satu strategi utama iblis untuk menyesatkan manusia.

Ustaz Busyroni mengawali paparannya dengan menyitir Quran Surat Saba ayat 20, yang berbunyi, “Dan sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka lalu mereka mengikutinya, kecuali sebahagian orang-orang yang beriman.” Ia menjelaskan bahwa iblis tak pernah berhenti menyesatkan manusia dengan berbagai tipu muslihat, salah satunya dengan menyuburkan rasa sombong dalam hati manusia agar mereka dijauhkan dari surga Allah.

Menyambung penjelasan tersebut, Ustaz Busyroni menegaskan bahaya kesombongan dengan mengutip hadis dari Bukhari Muslim: “Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada sebesar dzarrah kesombongan.” Hadis ini menunjukkan bahwa kesombongan sekecil apa pun, bahkan hanya sebesar biji zarah, bisa menjadi penghalang menuju surga.

Beliau juga memerinci jenis-jenis kesombongan yang kerap hinggap pada diri manusia, seperti sombong karena merasa memiliki kelebihan dalam ilmu, harta, anak, pengikut, jabatan, atau bahkan suku bangsa. Dengan gamblang, Ustaz Busyroni memberikan ilustrasi tentang bagaimana rasa sombong ini dengan mudah dapat menggelincirkan umat manusia ke dalam neraka.

“Biasakan bicara seperlunya. Hindari  mengungkapkan masalah yang ujungnya terselip rasa sombong,” tegasnya, mengingatkan jamaah untuk selalu menjaga lisan dan hati dari sifat-sifat yang mengarah pada kesombongan (nsw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

♿ Aksesibilitas