Sabtu, Oktober 11, 2025
Berita Madrasah

Yang Berhalangan Sholat: Siswa Putri MTsN 8 Sleman Laksanakan Pembacaan Asmaul Husna Setiap Hari

Kemenag Sleman News – (MTsN 8 Sleman) MTsN 8 Sleman terus mendorong pembiasaan ibadah dan penguatan nilai-nilai keislaman di lingkungan madrasah melalui berbagai program. Salah satu kegiatan yang rutin dilakukan adalah pembacaan Asmaul Husna oleh siswa putri yang sedang berhalangan untuk melaksanakan salat. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari di ruang kelas 8E sebelum proses pembelajaran dimulai. Dengan suasana yang tenang dan khidmat, kegiatan ini menjadi salah satu upaya madrasah dalam mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat dan bernilai ibadah.

Kegiatan pembacaan Asmaul Husna ini khusus diperuntukkan bagi siswa putri yang sedang tidak dapat mengikuti salat berjamaah karena sedang dalam kondisi haid. Hal ini bertujuan agar siswa tetap dapat berpartisipasi dalam kegiatan spiritual meski sedang berhalangan menjalankan ibadah salat. Dengan adanya kegiatan ini, siswa putri tetap bisa menjaga suasana religius dan tidak merasa terpinggirkan dari rutinitas ibadah yang berjalan di madrasah.

Setiap harinya, pembacaan Asmaul Husna dimulai sekitar pukul 06.45 WIB, tepat sebelum bel pelajaran pertama berbunyi. Para siswa berkumpul dengan tertib di ruang kelas 8E dan mulai melantunkan 99 nama indah Allah SWT dengan penuh kekhusyukan. Suara-suara merdu mereka berpadu dalam harmoni, menciptakan suasana yang damai dan menenangkan. Kegiatan ini tidak hanya mengisi waktu luang, tetapi juga menjadi sarana pendidikan rohani yang memperkuat kecintaan siswa terhadap nilai-nilai tauhid.

Pembimbing dalam kegiatan ini adalah guru piket sholat putri yang bertugas setiap harinya. Guru piket memberikan arahan, membimbing pembacaan, dan memastikan kegiatan berjalan dengan tertib dan sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan. Dengan adanya pembimbing, siswa menjadi lebih terarah dan mampu membaca Asmaul Husna dengan tajwid dan makhraj yang benar. Guru piket juga sesekali menyampaikan pesan-pesan motivasi dan spiritual singkat setelah kegiatan selesai.

Menurut salah satu guru piket, Dra. Hj. Hartini menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam membentuk karakter spiritual siswa. β€œMeskipun tidak bisa ikut salat, mereka tetap bisa berdzikir dan mendekatkan diri kepada Allah melalui pembacaan Asmaul Husna. Ini bentuk pendidikan karakter yang sangat penting dalam membangun kepribadian muslimah sejati,” ujarnya. Ia juga mengapresiasi semangat dan kedisiplinan para siswa putri yang selalu antusias mengikuti kegiatan ini setiap pagi.

Para siswa putri sendiri mengaku senang dengan adanya kegiatan ini. Selain bisa tetap terlibat dalam kegiatan keagamaan, mereka juga merasakan ketenangan batin dan semangat baru untuk memulai pelajaran. β€œRasanya tenang dan adem setelah membaca Asmaul Husna. Kami juga bisa belajar menghafal dan lebih mengenal sifat-sifat Allah,” ujar salah satu siswi kelas 9. Dukungan dari teman-teman serta suasana ruang kelas yang nyaman juga menambah semangat mereka untuk terus mengikuti kegiatan ini.

Dengan rutin dilaksanakannya pembacaan Asmaul Husna ini, MTsN 8 Sleman terus meneguhkan jati dirinya sebagai madrasah yang tidak hanya mengedepankan prestasi akademik, tetapi juga pembinaan karakter dan spiritual. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa setiap momen di madrasah dapat dijadikan sebagai media untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, bahkan dalam kondisi tidak salat sekalipun. Semoga kegiatan ini dapat terus berjalan dan memberikan inspirasi bagi madrasah lainnya dalam membina generasi yang berakhlak mulia. (adp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

β™Ώ Aksesibilitas