Sabtu, Oktober 11, 2025
Berita Kemenag

Persiapan Haji 2026, Kemenag Sleman Gelar Sosialisasi Dokumen Haji

Kemenag Sleman News – Dalam rangka mempersiapkan penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 2026, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman menggelar Sosialisasi Dokumen Haji bagi Jamaah Haji Kabupaten Sleman Estimasi Tahun 1447 H/2026 M. Kegiatan berlangsung Rabu (30/7/2025) di Masjid Agung Sleman.

Dalam sambutannya Kepala Kantor Kemenag Kab Sleman H. Sidik Pramono, S.Ag, M.Si mengingatkan ada tiga panggilan dari Allah SWT. Yakni panggilan sholat, panggilan untuk kembali (meninggal) dan panggian berhaji. Untuk poin ketiga, tidak semua mendapatkan panggilan. “Bersyukur bapak ibu yang hadir di sini termasuk yang sudah mendapatkan panggilan berhaji,” ucapnya di hadapan jamaah haji yang disambut riuh dengan ucapan syukur.

Sidik juga mengingatkan agar jamaah haji selalu menjaga kesehatan mengingat syarat pelunasan, jamaah harus istitha’ah secara kesehatan.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kankemenag Kab. Sleman Dra. Hj. Noor Imanah, M.SI menyampaikan untuk program pelunasan Bipih akan dilaksanakan lebih awal, diperkirakan bulan Oktober mendatang.

“Selanjutnya bapak ibu calon jamaah haji akan mendapatkan bimbingan manasik haji sebanyak 10 kali. Dimana 4 kali dilaksanakan di Kemenag Sleman dan 6 kali di KUA Kapanewon,” terangnya.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Kepala Seksi Teknologi dan Informasi Kanim Kelas I TPI Yogyakarta Ristra Adiatama, A.Md.Im, SH. M.Si dengan paparan bertajuk Mekanisme Paspor bagi Jamaah Haji Indonesia.

Ia menjelaskan pentingnya dokumen paspor ketika berada di Luar Negeri. “Saya mengingatkan agar saat berangkat haji nanti, jangan sampai paspor hilang karena ini merupakan identitas pribadi. Dikhawatirkan dapat disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ia menyampaikan kepada jamaah haji. Bagi yang belum punya paspor agar membuat paspor dengan syarat menyiapkan dokumen wajib: KTP, Kartu Keluarga (KK), Akte lahir/ijazah/buku nikah.

Kegiatan diakhiri dengan dialog dan tanya jawab seputar permasalahan haji. Diantaranya paspor hilang, penggabungan jamaah, mutasi, pelimpahan porsi dan masalah lainnya. (tnf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

â™ŋ Aksesibilitas