Peserta Dianpinru MTsN 8 Sleman Latihan Mendirikan Tenda di Lapangan Madrasah

Kemenag Sleman News – (MTsN 8 Sleman) Lapangan MTsN 8 Sleman menjadi pusat aktivitas Pramuka pada Sabtu (9/8/2025) ketika peserta Dianpinru tahun 2025 mengikuti sesi latihan mendirikan tenda. Kegiatan ini merupakan salah satu materi wajib yang bertujuan melatih keterampilan teknis sekaligus membentuk kerja sama dan kedisiplinan dalam regu.

Sebanyak 48 peserta Dianpinru yang terdiri dari pemimpin regu (Pinru) dan wakil pemimpin regu (Wapinru) terlibat aktif dalam latihan tersebut. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mempraktikkan pendirian tenda secara langsung di bawah bimbingan kakak pembina dan Dewan Penggalang MTsN 8 Sleman.

Kak Ryan Pradana Putra, salah satu pembina Pramuka MTsN 8 Sleman, menjadi narasumber utama dalam sesi ini. Ia memberikan penjelasan teori secara rinci mengenai perlengkapan tenda, pemilihan lokasi yang aman dan nyaman, serta teknik pemasangan pasak dan tali. Setelah penjelasan, peserta diarahkan untuk langsung mempraktikkan teori tersebut di lapangan.

Dalam praktiknya, Kak Ryan dan Dewan Penggalang turut berkeliling ke tiap kelompok untuk memberikan arahan teknis dan memastikan setiap tenda berdiri dengan baik. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama dalam pendirian tenda, karena keberhasilan sebuah regu sangat bergantung pada kekompakan anggotanya. “Tidak ada tenda yang kokoh tanpa kerja sama yang kuat,” ujarnya.

Suasana latihan berlangsung penuh semangat. Peserta merasa antusias menyelesaikan tugas mereka. Beberapa regu terlihat cekatan dalam membagi peran, sementara regu lain berusaha lebih teliti memastikan kekencangan pasak dan kelurusan tiang tenda. Sorak-sorai semangat kerap terdengar ketika tenda mereka akhirnya berdiri tegak.

Pembina Pramuka MTsN 8 Sleman, Dra. Hj. Hartini, menyampaikan apresiasi kepada peserta dan para pendamping. Menurutnya, keterampilan mendirikan tenda tidak hanya berguna dalam kegiatan perkemahan, tetapi juga melatih kemandirian, ketelitian, dan tanggung jawab. “Pinru dan Wapinru harus bisa memberi teladan dalam segala hal, termasuk dalam hal keterampilan lapangan seperti ini,” ungkapnya.  Para peserta Dianpinru 2025 diharapkan tidak hanya mahir dalam mendirikan tenda, tetapi juga semakin terlatih dalam bekerja sama dan memimpin regu. Keterampilan ini akan menjadi bekal penting bagi mereka dalam memimpin kegiatan Pramuka di sekolah maupun di tingkat yang lebih luas. (adp)