MTsN 2 Sleman Bawa Siswa Kelas 8 Rasakan Suasana Haji di Wisata Edukasi Religi Qolbu

Kemenag Sleman News (MTsN 2 Sleman) — Tim Keagamaan MTsN 2 Sleman mengadakan latihan manasik haji bagi siswa-siswi kelas 8 pada Rabu (13/8) bertempat di Wisata Edukasi Religi Qolbu, Boyolali. Kegiatan ini bertujuan menambah pemahaman dan pengetahuan siswa tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji secara menyeluruh.
Rombongan berangkat pagi hari dari madrasah dengan menggunakan armada bus. Perjalanan menuju Boyolali berlangsung lancar dan penuh semangat. Di sepanjang perjalanan, guru pendamping memberikan penjelasan singkat mengenai makna ibadah haji serta gambaran umum lokasi manasik yang akan dikunjungi.
Setibanya di Wisata Edukasi Religi Qolbu, siswa langsung diarahkan menuju area replika Masjidil Haram dan lokasi manasik. Para peserta, yang sudah mengenakan pakaian ihram sesuai ketentuan, memulai kegiatan dengan bimbingan instruktur berpengalaman dari pihak pengelola. Materi yang diberikan meliputi tata cara niat ihram, prosesi thawaf mengelilingi Ka’bah, sa’i antara bukit Shafa dan Marwah, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, melempar jumrah, hingga tahallul.
Kepala MTsN 2 Sleman, Dra. Hj. Titik Susilawati, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang dikemas secara praktik di luar kelas.
“Kami ingin siswa tidak hanya memahami teori ibadah haji, tetapi juga menguasai praktiknya. Dengan latihan seperti ini, diharapkan mereka dapat menghayati makna ibadah haji dan menumbuhkan kecintaan kepada Allah SWT,” ujarnya.
Koordinator kegiatan, Erni Andaryati, S.Ag., menambahkan bahwa latihan manasik ini dirancang agar siswa bisa merasakan langsung suasana pelaksanaan haji.
“Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan memiliki gambaran nyata tentang prosesi haji. Jadi ketika mempelajarinya di kelas, mereka sudah memiliki pengalaman visual dan praktik, sehingga lebih mudah memahami setiap rukun dan wajib haji,” ungkapnya.

Selama latihan, siswa terlihat antusias mengikuti setiap arahan, mulai dari gerakan, doa, hingga tata cara berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain. Beberapa siswa mengaku baru kali ini merasakan pengalaman manasik secara lengkap, sehingga merasa lebih paham dan percaya diri jika suatu saat dapat melaksanakan haji atau umrah.
Kegiatan diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh instruktur, dilanjutkan sesi foto kelompok di depan replika Ka’bah sebagai kenang-kenangan. Rombongan kemudian kembali ke Sleman dengan membawa pengalaman berharga yang diharapkan dapat memperkuat pemahaman keagamaan sekaligus membentuk karakter disiplin dan sabar dalam beribadah. (dwk/tnf)