Tim Layanan SKS Adakan Koordinasi dengan Orang Tua Wali Siswa LBI
Kemenag Sleman News (MTsN 6 Sleman)- Rapat tim layanan SKS pada Senin (11/8/2025) telah menghasilkan keputusan terkait kandidat dari siswa LBI yang perlu ditindaklanjuti untuk mengikuti program klinik berdasar hasil amatan nilai ASAS tiga yang sudah terlaksana. Oleh karena itu, demi kelancaran pelaksanaan program tindak lanjut hasil ASAS Tiga berdasar keputusan rapat tersebut, tim layanan SKS mengundang orang tua wali siswa LBI pada rapat koordinasi pada Selasa (12/8/2025) di Aula Boarding. Rapat secara efektif diselenggarakan dan dihadiri oleh Kepala MTsN 6 Sleman, Waka Kurikulum, Koordinator beserta tim layanan SKS, dan 10 orang tua wali siswa serta 10 siswa LBI.

“Program layanan SKS yang kini dikenal sebagai Layanan Belajar Individual (LBI) ini secara format sangat berbeda dari layanan SKS yang pernah berlangsung karena membuat mereka harus bercampur dengan siswa reguler. Namun, perlu ditekankan bahwa seluruh siswa yang tergabung dalam LBI ini dipersiapkan menjadi anak yang tangguh karena penempaan yang luar biasa,” ungkap Jazim Kholis, Kepala MTsN 6 Sleman, dalam sambutannya.
Selanjutnya, Adhitya Ponticelly selaku Koordinator Layanan SKS menyampaikan paparan lengkap tentang rencana tindak lanjut hasil ASAS Tiga berkaitan dengan klinik, jadwal pembagian rapor, gambaran pelaksanaan LBI ke depannya termasuk regulasi serta target program LBI MTsN 6 Sleman. “Diharapkan keluasan hatinya Bapak Ibu untuk dapat menerima segala hasil akhir yang akan tersampaikan pada pembagian rapor nanti, apabila ananda dapat berlanjut maka diharapkan motivasi yang kuat pun apabila ananda harus kembali ke reguler juga mohon dikuatkan dan diyakinkan segalanya adalah yang terbaik,” pungkas Ponti.

Pada rapat juga diadakan sesi diskusi tanya jawab antara orang tua siswa bersama Koordinator LBI bersama PA. Dan, di akhir rapat disampaikan bahwa terdapat tiga siswa yang bisa langsung dapat melanjutkan LBI tanpa menjalani klinik, yaitu Hanif, Naila, dan Nayara. Namun, Nayara sebagai salah satu siswa berprestasi LBI memutuskan mundur dari program karena masih ingin terlibat dalam kegiatan reguler di madrasah, yaitu keikutsertaannya dalam organisasi. Maka dari itu, sementara saat ini jumlah siswa LBI MTsN 6 Sleman berjumlah 9 siswa dan sebagai keputusan akhir masih menunggu hasil program klinik. “Insyaa Allah semua menjadi keputusan terbaik, terima kasih atas bimbingan Bapak Ibu untuk Nayara,” ungkap , Ibunda Nayara. (sfd)