MGMP Bahasa Arab MTs Sleman Gelar Bedah CP Inspiratif di MTsN 3 Sleman

Sleman (MTsN 3 Sleman) — Dalam rangka menyamakan persepsi serta meningkatkan kualitas proses pembelajaran Bahasa Arab di madrasah, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Arab MTs Kabupaten Sleman menggelar pertemuan pada Selasa (19/8). Kegiatan ini berlangsung di Aula MTs Ummul Quro dengan fokus pembahasan pada bedah Capaian Pembelajaran (CP) terbaru Kurikulum Merdeka yang mengacu pada peraturan terbaru Kementerian Agama.
Suasana diskusi terasa cukup dinamis sejak awal acara. Para guru Bahasa Arab tampak antusias mendalami struktur dan arah CP terbaru yang akan menjadi acuan dalam penyusunan rencana pembelajaran.
Pada acara pembukaan, Pembina forum MGMP, Suwardi, S.S, M.Pd mengungkapkan bahwa penyelarasan pemahaman mengenai CP sangat penting agar implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah dapat berjalan secara efektif dan sesuai arah kebijakan. “Dengan adanya pertemuan ini, kami berharap seluruh guru Bahasa Arab memiliki persepsi yang sama dalam menerjemahkan CP ke dalam tujuan pembelajaran serta aktivitas di kelas. Langkah ini menjadi modal kuat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di madrasah,â ujarnya.
Sesi utama kegiatan diisi dengan pemaparan materi sekaligus bedah dokumen CP secara rinci. Para peserta secara aktif mengidentifikasi keterkaitan antara CP, alur tujuan pembelajaran (ATP), dan pengembangan modul ajar. Tidak hanya itu, forum juga membahas strategi penguatan karakter siswa melalui integrasi nilai-nilai moderasi beragama sesuai arahan Kemenag.
Pada kegiatan tersebut, perwakilan guru Bahasa Arab MTsN 3 Sleman turut hadir dan berpartisipasi aktif dalam forum. Mereka turut menyampaikan pandangan serta berbagi praktik baik terkait implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah, sehingga suasana diskusi menjadi lebih kaya dan konstruktif. “Melalui pertemuan ini, saya harap kompetensi dan profesionalitas guru Bahasa Arab semakin meningkat serta mampu menghadirkan pembelajaran yang lebih kontekstual, inspiratif, dan selaras dengan semangat Kurikulum Merdeka,” ungkap Hilda Gressilia, S.Pd, salah satu peserta diskusi. (hil)