Minggu, Oktober 12, 2025
Berita Madrasah

Kepala MTsN 2 Sleman Ikuti Pelatihan Pembelajaran Mendalam, Perkuat Mutu Madrasah

Kemenag Sleman News (MTsN 2 Sleman) — Kepala MTsN 2 Sleman menghadiri Pelatihan Pembelajaran Mendalam bagi Kepala Madrasah jenjang RA, MI, MTs, dan MA yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman pada Senin (25/8) hingga Kamis (28/8). Kegiatan ini berlangsung selama empat hari dengan menghadirkan narasumber berkompeten di bidang pendidikan.

Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman, H. Nadhif, S. Ag., M. S. I., yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan.

“Kepala madrasah adalah garda terdepan dalam pengelolaan pendidikan di lingkungan madrasah. Melalui pelatihan ini, kami berharap para pemimpin madrasah mampu memperkuat peran mereka dalam melakukan supervisi pembelajaran sehingga tercipta proses belajar yang mendalam, bermakna, dan sesuai kebutuhan siswa,” ujarnya.

Selama kegiatan, para peserta memperoleh berbagai materi penting terkait pembelajaran mendalam yang relevan dengan implementasi Kurikulum Merdeka. Salah satu narasumber, Drs. H. Daryono, M. Pd., menekankan bahwa supervisi pembelajaran bukan sekadar administrasi, tetapi harus menjadi sarana pembinaan yang mendorong guru untuk berinovasi.

“Supervisi pembelajaran mendalam menuntut kepala madrasah untuk hadir, mendengar, dan mendampingi guru. Dengan demikian, guru merasa dihargai dan termotivasi untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, serta berpusat pada siswa,” jelasnya.

Kepala MTsN 2 Sleman menyambut baik kesempatan ini. Dalam keterangannya, beliau menyampaikan bahwa materi pelatihan sangat aplikatif untuk diterapkan di madrasah.

“Kami merasa bersyukur mendapat kesempatan mengikuti pelatihan ini. Banyak wawasan baru yang kami peroleh, khususnya dalam hal strategi supervisi dan pendampingan guru. Hal ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di madrasah kami,” ungkapnya.

Selain materi utama, peserta juga dilibatkan dalam diskusi kelompok dan studi kasus yang memberikan ruang bagi kepala madrasah untuk berbagi pengalaman. Interaksi ini mendorong terciptanya jejaring kolaboratif antar-madrasah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Sleman.

Pelatihan ini diharapkan tidak hanya berhenti pada tataran konsep, tetapi benar-benar membawa dampak nyata dalam praktik sehari-hari di madrasah. Sebagai tindak lanjut, MTsN 2 Sleman berkomitmen untuk mengintegrasikan hasil pelatihan ke dalam program supervisi guru, peningkatan kualitas pembelajaran, serta penguatan budaya akademik di lingkungan madrasah. Dengan demikian, kualitas pembelajaran tidak hanya meningkat secara internal, tetapi juga mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan pendidikan di Kabupaten Sleman.(dwk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

♿ Aksesibilitas