Minggu, Oktober 12, 2025
Berita Madrasah

ANBK 2025 Berjalan Lancar, MTsN 4 Sleman Optimis Hasilkan Data Pendidikan yang Berkualitas

Kemenag Sleman News (MTsN 4 Sleman) – Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2025 di MTsN 4 Sleman berlangsung dengan lancar dan tertib. Sejumlah 45 siswa kelas VIII menjadi peserta utama dalam kegiatan ini, ditambah 5 siswa cadangan yang siap menggantikan bila ada kendala teknis. ANBK dilaksanakan selama dua hari, Senin – Selasa (25–26/8/2025), dengan memanfaatkan tiga ruang laboratorium komputer. Setiap ruang diisi 15 peserta, sehingga pelaksanaan dapat dilakukan dalam satu sesi setiap harinya.

Kepala MTsN 4 Sleman, Harsoyo, S.Pd, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama seluruh pihak yang mendukung suksesnya kegiatan ini. “Kami sangat bersyukur ANBK dapat berjalan tanpa hambatan berarti. Semua pihak bekerja sama dengan baik, mulai dari proktor, teknisi, hingga pengawas silang, demi kelancaran kegiatan ini,” ujarnya. Harsoyo juga menegaskan bahwa madrasah optimis hasil ANBK tahun ini dapat memberikan gambaran mutu pendidikan yang semakin baik.

Kegiatan ANBK di MTsN 4 Sleman melibatkan tiga pengawas silang dari madrasah lain sebagai bentuk objektivitas dan integritas pelaksanaan. Selain itu, madrasah menugaskan tiga proktor dan satu teknisi untuk memastikan semua sistem berjalan lancar. Dukungan perangkat komputer yang memadai dan jaringan internet stabil menjadi faktor utama dalam kelancaran asesmen berbasis digital ini.

Pada hari pertama, peserta mengerjakan soal Literasi Membaca dan Survei Karakter yang bertujuan menilai kemampuan siswa dalam memahami bacaan serta menggali sikap dan nilai yang mereka miliki. Hari kedua diisi dengan soal Numerasi dan Survei Lingkungan Belajar, yang dirancang untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematika serta kondisi lingkungan belajar siswa di madrasah.

Waka Kurikulum MTsN 4 Sleman, Astuti Kusumawati, S.Hum, menegaskan bahwa pelaksanaan ANBK memiliki manfaat besar bagi pengembangan pendidikan di madrasah. “Data dari ANBK sangat penting bagi madrasah sebagai bahan evaluasi. Hasilnya akan menjadi umpan balik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, baik dari sisi guru maupun siswa,” jelasnya. Astuti menambahkan, pihaknya akan memanfaatkan data tersebut untuk menyusun strategi peningkatan mutu pendidikan di tahun mendatang.

Salah satu peserta, Khansa Abelia Zalfa, mengaku antusias mengikuti ANBK. “Soalnya menantang, terutama di bagian literasi. Tapi saya senang karena ini bukan soal ujian kelulusan, melainkan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan kita. Saya jadi lebih termotivasi untuk meningkatkan belajar, khususnya di numerasi,” ungkapnya. (epr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

♿ Aksesibilitas