Sabtu, Oktober 11, 2025
Berita Madrasah

Hari Ini Harus Lebih Baik dari Kemarin: MAN 4 Sleman Gelar Uji Publik Kurikulum

Kemenag Sleman News (MAN 4 Sleman)–– MAN 4 Sleman menyelenggarakan Uji Publik Kurikulum Tahun Ajaran 2025/2026 Rabu(3/09/2025), di Aula Madrasah lantai 2. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain Subkor Kurikulum dan Kesiswaan Kanwil Kemenag DIY, Hj. Anita Isdarmini, S.Pd., M.Hum., perwakilan Pokjawas Madrasah Drs. H. Daryono, Komite Madrasah, segenap guru, pegawai, serta siswa MAN 4 Sleman. Kehadiran para pemangku kepentingan tersebut semakin menguatkan komitmen bersama dalam penyempurnaan kurikulum madrasah.

Kepala MAN 4 Sleman, Drs. Ahmad Arif Makruf, MA., M.Si., dalam sambutannya menekankan pentingnya evaluasi kurikulum secara terbuka. Ia mengutip sebuah hadis Nabi Muhammad SAW:

Man kāna yaumuhu khairan min amsihi fahuwa marbūḥun, wa man kāna yaumuhu miṡla amsihi fahuwa maghbūnun, wa man kāna yaumuhu syarran min amsihi fahuwa mal‘ūnun.(Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin, maka ia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin, maka ia termasuk orang yang merugi. Dan barangsiapa yang harinya lebih buruk daripada kemarin, maka ia termasuk orang yang terlaknat). (HR. al-Hakim)

“Dengan uji publik, kita berharap madrasah menjadi lebih baik. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung dalam memberi layanan terbaik kepada para siswa,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Hj. Anita Isdarmini menegaskan bahwa keterlibatan siswa sangat penting dalam proses penyusunan kurikulum. “Anak-anak perlu diajak berdialog, memberi kritik, dan masukan untuk madrasah. Setiap kebijakan harus berbasis data, namun juga tidak boleh lepas dari semangat cinta, karena madrasah pada dasarnya adalah rumah kasih sayang,” ungkapnya.

Kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk guru dan komite madrasah. Proses uji publik diharapkan menjadi ruang partisipatif, sehingga kurikulum yang dihasilkan tidak hanya relevan dan adaptif terhadap perkembangan zaman, tetapi juga humanis serta berorientasi pada kebutuhan siswa. (dzl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

♿ Aksesibilitas