Guru BK MTsN 8 Sleman Ikuti Workshop Deep Learning Bersama MGBK MTs Kab. Sleman

Kemenag Sleman News(MTsN 8 Sleman) — Sebagai bentuk peningkatan kompetensi profesional, Guru BK MTs Negeri 8 Sleman mengikuti kegiatan Workshop Deep Learning yang diselenggarakan bersama MGBK MTs Kab. Sleman. “kegiatan ini bertujuan untuk wawasan dan kompetensi guru bimbingan dan konseling dalam mengimplementasikan metode deep learning dalam layanan BK. Pelaksanaan kegiatan pada hari selasa, 19 Agustus 2025 yang meliputi 20 jam pelatihan secara luring bertempat di MTsN 10 Sleman.
Dalam kegiatan ini, para guru mendapatkan kesempatan untuk melakukan diskusi dengan kelompok sesama guru BK MTs Kab. Sleman. Diskusi tersebut dipimpin oleh Nurbowo Budi Utomo, M. Pd., M. Psi. (Penulis Buku dan Praktisi BK). Dalam kesempatan ini disampaikan pula oleh ketua MGBK MTs Kab. Sleman yaitu Ibu Rita Tiaswari, S. Pd., M.Si. “ Materi workshop membahas penerapan deep learning dalam layanan bimbingan dan konseling (BK) dengan fokus pada pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan untuk mendukung tugas guru BK. Peserta diperkenalkan pada konsep dasar deep learning, cara kerja jaringan saraf tiruan, serta aplikasinya dalam analisis data konseling, prediksi perilaku siswa, dan deteksi dini permasalahan peserta didik.

Selain itu, workshop juga membekali peserta dengan keterampilan praktis menggunakan perangkat atau aplikasi berbasis deep learning yang relevan untuk layanan BK, seperti pengolahan data asesmen, klasifikasi minat bakat, hingga pemetaan potensi masalah siswa. Dengan demikian, guru BK diharapkan mampu memanfaatkan teknologi modern untuk meningkatkan efektivitas layanan, mengambil keputusan berbasis data, serta memberikan intervensi yang lebih cepat, tepat, dan personal bagi siswa.”
Hal senada disampaikan pula oleh Koordinator BK MTs N 8 Sleman, Ibu Sutraniatun, S. Pd., “Workshop ini juga membekali peserta dengan keterampilan praktis, seperti cara menggunakan aplikasi pendukung berbasis AI, strategi etis dalam penerapannya, serta pentingnya menjaga kerahasiaan data siswa.”
Partisipasi Guru BK MTsN 8 Sleman dalam kegiatan ini diharapkan dapat lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi dan mampu mengintegrasikan deep learning sebagai inovasi dalam layanan BK yang efektif, humanis, dan berorientasi pada kebutuhan peserta didik. (HRN)