Sabtu, Oktober 11, 2025
Berita Madrasah

Gandeng Partisipasi Orang Tua, MTsN 10 Sleman Gelar Rapat Koordinasi Program Madrasah

Kemenag Sleman News (MTsN 10 Sleman) – Menyadari pentingnya kerja sama antara sekolah dan orang tua dalam mendukung kesuksesan pendidikan siswa, MTsN 10 Sleman menggelar pertemuan dengan orang tua/wali murid kelas 7 dan 8. Acara yang bertujuan membahas perkembangan belajar siswa serta program madrasah semester gasal tahun ajaran 2025/2026 ini dilaksanakan di lMasjid Miftakhul Khair MTsN 10 Sleman pada Selasa (9/9/2025).

Untuk menjaga efektivitas komunikasi, kegiatan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama diperuntukkan bagi orang tua siswa kelas 7 pada pukul 08.00–10.00 WIB, dilanjutkan dengan sesi kedua untuk orang tua siswa kelas 8 pada pukul 10.00–12.00 WIB.

Acara yang dipandu oleh Waka Humas, Ika Damayanti, S.Si., dibuka dengan sambutan dari Kepala MTsN 10 Sleman, Paijo, S.Ag. Dalam sambutannya, Paijo menekankan pentingnya sinergi yang kokoh antara pihak madrasah dan orang tua.

“Pendidikan anak adalah tanggung jawab bersama. Kami mengajak Bapak dan Ibu untuk membangun sinergi yang kokoh demi kesuksesan belajar Ananda,” tegasnya di hadapan para orang tua murid.

Fokus pada Kurikulum dan Pembentukan Karakter

Agenda pertemuan dilanjutkan dengan pemaparan program kurikulum oleh Waka Kurikulum, Haryanto. Ia menjelaskan berbagai program unggulan madrasah, termasuk program tahfiz dan pembiasaan salat. Haryanto menyoroti pentingnya disiplin, terutama dalam menjalankan ibadah salat lima waktu, sebagai fondasi pembentukan karakter siswa.

“Salat lima waktu menjadi kunci kesuksesan yang tidak hanya bersifat spiritual, tetapi juga menunjang pembentukan karakter dan disiplin belajar siswa,” ujarnya.

Peran Komite dalam Peningkatan Prestasi

Dalam kesempatan tersebut, Pembina Komite MTsN 10 Sleman, Yusuf Asfan, A.Md., turut menyampaikan program kerja komite. Ia memaparkan keberhasilan komite dalam mendukung berbagai program madrasah dan menegaskan pergeseran fokus komite untuk masa mendatang.

“Jika dahulu tantangan kita adalah pembangunan fisik, maka tantangan sekarang adalah bagaimana kita bersama-sama mendukung pembangunan prestasi siswa,” tandas Yusuf.

Salah satu program terdekat yang dibahas secara spesifik, khususnya bagi kelas 8, adalah rencana kegiatan studi tur. Menanggapi hal ini, para orang tua memberikan masukan dan harapan agar pihak madrasah mempertimbangkan secara matang aspek pemilihan lokasi dan keamanan siswa selama kegiatan berlangsung. (nsw/tnf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

♿ Aksesibilitas