Sabtu, Oktober 11, 2025
Berita Madrasah

Membanggakan, Syauqi Alumni MAN 3 Sleman Lolos IPDN Peringkat 1 Se-DIY

Kemenag Sleman News (MAN 3 Sleman) – Syauqi Haidar Yahya, seorang alumni kelas XII A dari MAN 3 Sleman, berhasil meraih prestasi gemilang dengan lolos seleksi Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pada tahun ini. Meskipun perjalanan menuju keberhasilannya tidaklah mudah, kisah Syauqi menjadi inspirasi bagi adik-adik kelasnya untuk terus berusaha maksimal meskipun menghadapi berbagai tantangan.

Kabar gembira ini seketika mendapat sambutan bangga dari keluarga besar MAN 3 Sleman. Syauqi secara langsung menyampaikan kepada guru BK pada Jumat (19/9/2025). Dirinya mengucapkan terima kasih atas segala bimbingan dan doa bapak ibu guru. Di ruang BK, ia menceritakan bagaimana perjuangannya mengikuti seleksi.

Persaingan menuju IPDN memang sangat ketat. Dari 24 peserta yang mengikuti tes fisik, hanya 16 yang berhasil lolos. Berkat usaha dan latihan yang keras, Syauqi berhasil mendapatkan peringkat pertama dalam tes fisik tersebut. Dukungan keluarga yang selalu memberikan motivasi dan nasehat, membuat Syauqi semakin yakin untuk melanjutkan perjuangannya.

Syauqi juga tak lupa untuk rajin belajar, terutama untuk ujian Seleksi Kemampuan Dasar (SKD). Dengan bergabung dalam bimbingan belajar dan rutin mengikuti try out, serta memanfaatkan berbagai sumber belajar seperti YouTube, Syauqi terus berlatih dan mempersiapkan dirinya sebaik mungkin. Hasilnya, saat pengumuman akhir ia berhasil meraih peringkat pertama secara keseluruhan, mengalahkan peserta lain, banyak di antaranya adalah mahasiswa yang sudah dua hingga tiga kali mengikuti tes.

Pada awalnya, Syauqi sempat merasa ragu antara memilih masuk IPDN atau STAN, namun setelah mencari informasi lebih lanjut tentang kuota IPDN dan merenung kembali, ia memilih untuk melanjutkan perjuangannya. Dari 300 peserta, hanya 36 siswa yang lolos untuk mengikuti tes psikotes. Dengan semangat dan tekad yang kuat, Syauqi berhasil meraih posisi pertama dalam tes psikotes dari 36 peserta yang ada.

“Awalnya saya sempat bingung memilih antara IPDN atau STAN, tapi setelah berdoa dan istikharah, saya mantapkan hati untuk memilih IPDN. Saya juga tidak mau menyusahkan orang tua, jadi saya putuskan untuk tidak mengambil gap year,” ujar Syauqi saat diwawancarai.

Mulanya, Syauqi memiliki impian untuk bergabung dengan Akademi Kepolisian (Akpol). Namun, perjuangannya di seleksi jasmani harus terhenti hanya karena kekurangan nilai sebesar 0,3 poin. Meski sempat merasa bimbang, setelah menjalani istikharah, Syauqi memutuskan untuk melanjutkan perjuangannya menuju IPDN.

Syauqi mengaku bahwa ia terinspirasi oleh ayahnya, yang merupakan seorang perwira polisi di Polda DIY. Dari ayahnya, Syauqi belajar tentang kedisiplinan, semangat juang, dan bagaimana bekerja keras untuk mencapai cita-cita. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa dengan tekad, doa, dan usaha yang maksimal, segala hal yang tampaknya sulit bisa dicapai.

Keberhasilan Syauqi di IPDN tidak hanya menjadi kebanggaan keluarga, tetapi juga menjadi contoh nyata bagi teman-temannya di MAN 3 Sleman, khususnya bagi adik-adik kelasnya. “Saya harap kisah saya bisa menjadi motivasi bagi teman-teman semua, bahwa dengan tekad dan usaha yang sungguh-sungguh, kita pasti bisa mencapai apa yang kita impikan,” tutup Syauqi.

Syauqi Haidar Yahya, dengan peringkat pertama di seleksi IPDN, kini siap melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, memulai perjalanan barunya menuju karir sebagai aparatur negara yang berprestasi. Semoga kisah suksesnya menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus berusaha dan berdoa, karena keberhasilan bukan hanya soal kecerdasan, tetapi juga tentang usaha dan doa yang tak pernah putus.

“Apa yang lebih mengesankan adalah ketekunan Syauqi dalam menjaga ibadah. Ia rajin melaksanakan sholat tahajud dan berdoa kepada Allah, merasa bahwa semua yang ia lakukan adalah bagian dari usaha yang harus diiringi dengan doa dan ibadah,” ucap Failasufah, guru BK. (bk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

♿ Aksesibilitas