Guru Qur’an Hadist MTsN 8 Sleman Ikuti Workshop Implementasi Pembelajaran Mendalam dan Kurikulum Berbasis Cinta

Kemenag Sleman News (MTsN 8 Sleman) – MTsN 8 Sleman senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan mendukung pengembangan kompetensi guru. Komitmen tersebut diwujudkan melalui partisipasi guru Qur’an Hadist sekaligus Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Muhammad Arwani Munib, S.Th.I., M.Pd., dalam Workshop Implementasi Pembelajaran Mendalam dan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) yang digelar oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Qur’an Hadist MTs Kabupaten Sleman.
Workshop yang berlangsung pada Rabu (17/09/2025) di MTs Sunan Pandanaran ini diikuti oleh para guru Qur’an Hadist dari MTs negeri maupun swasta se-Kabupaten Sleman. Kehadiran para pendidik dari berbagai madrasah ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus ruang berbagi pengalaman dalam rangka menghadirkan pembelajaran yang lebih bermakna, mendalam, serta berorientasi pada pembentukan karakter siswa.

Dalam kegiatan ini, Dra. Hj. Ida Uswatun Hasanah, M.Pd., Pengawas Madrasah Kemenag Sleman, hadir sebagai narasumber utama. Beliau menyampaikan materi seputar konsep pembelajaran mendalam yang mengintegrasikan aspek kognitif, afektif, dan spiritual, serta bagaimana prinsip Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) dapat diimplementasikan dalam pembelajaran Qur’an Hadist. Menurutnya, kurikulum yang dijiwai oleh nilai cinta kasih akan menumbuhkan suasana belajar yang lebih menyenangkan, penuh makna, dan membekas dalam jiwa siswa.
Para peserta tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan. Diskusi interaktif antara narasumber dan guru pun menghidupkan suasana, memperkaya wawasan, serta memberikan inspirasi bagi para pendidik dalam mengembangkan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan peserta didik di era saat ini.
Muhammad Arwani Munib menegaskan bahwa kegiatan ini memberikan dorongan besar bagi para guru Qur’an Hadist. “Workshop ini membuka cakrawala baru dalam proses pembelajaran. Kurikulum Berbasis Cinta akan membantu siswa tidak hanya memahami ayat-ayat Al-Qur’an, tetapi juga menghayati nilai-nilai di dalamnya sehingga dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Keikutsertaan guru MTsN 8 Sleman dalam workshop ini menjadi bukti nyata dukungan madrasah terhadap inovasi pendidikan. MTsN 8 Sleman berharap melalui penerapan Kurikulum Berbasis Cinta dan pembelajaran mendalam, madrasah dapat mencetak generasi yang berkarakter Islami, cerdas, dan berakhlak mulia. Dengan langkah ini, MTsN 8 Sleman optimis dapat terus menghadirkan pendidikan yang tidak hanya menekankan pencapaian akademik, tetapi juga menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan, kasih sayang, dan kepedulian sosial di kalangan siswa. (idw)