Bersama Bangun Sleman Religius, Kemenag dan Disdik Sepakat Kuatkan Peran Guru Agama

Kemenag Sleman News – Upaya memperkuat pendidikan karakter dan moderasi beragama di Kabupaten Sleman mendapat angin segar melalui sinergi antara Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sleman dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman. Sinergi ini diwujudkan dalam pertemuan resmi yang digelar di meeting room Dinas Pendidikan Sleman. Pada Kamis (25/9/2025)
Pertemuan ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Sleman, H. Nadhif, didampingi Kasubbag TU H. Sangaji, Kasi DIKMAD, dan Kasi PAIS. Rombongan diterima hangat oleh Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Mustadi, beserta jajaran pejabat struktural.
Dalam sambutannya, Mustadi menegaskan pentingnya memperkuat pembelajaran agama di sekolah dasar sebagai pondasi pembentukan karakter generasi muda. “Sleman memiliki program Sleman Religius dan Sleman Mengaji sebagai wujud komitmen membangun karakter generasi muda. Kami berharap Kemenag dapat memberikan masukan agar implementasi program ini semakin efektif,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya ajang-ajang keagamaan seperti MTQ, PESPARANI, dan PESPARAWI sebagai sarana mengasah minat dan bakat siswa sekaligus memperkuat nilai-nilai toleransi dan moderasi beragama. “Kami ingin memastikan menu pendidikan agama di SD Negeri semakin kuat, sehingga karakter generasi penerus benar-benar terbentuk,” tambahnya.
Kepala Kemenag Sleman, H. Nadhif, menyambut baik inisiatif tersebut dan menegaskan komitmen pihaknya untuk mendukung dunia pendidikan. “Kami siap bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk mengabdi kepada masyarakat Sleman. Ke depan, dengan tambahan tenaga penyuluh ASN, kami akan memperkuat ketugasan di sekolah-sekolah dan mendorong kolaborasi antara penyuluh dan guru agama,” jelasnya.
H. Nadhif juga mengapresiasi kehadiran Perda no 4 tahun 2024 tentang Penguatan Karakter yang menjadi landasan hukum bersama. “Harapannya, program Sleman Religius tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar terwujud nyata di lapangan,” pungkasnya.
Pertemuan ini menghasilkan sejumlah ide strategis, termasuk konsep pembinaan karakter siswa, penguatan moderasi beragama, dan sinergi program keagamaan di sekolah. Dengan kolaborasi ini, diharapkan pendidikan agama di Sleman semakin inklusif, membentuk generasi cerdas, berkarakter, dan berakhlak mulia. (isa)